Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Minggu lalu, Jerusalem Media and Communication Center mengadakan polling terhadap warga Israel di Yerusalem Timur. Hampir semua responden dibayangi ketakutan bahwa cepat atau lambat akan terjadi pertumpahan darah di kawasan itu. Mereka ngeri dengan pengalaman tahun 1980-an dan 1990-an, saat pejuang intifada, anak-anak, wanita Palestina, dan tentara Israel baku hantam. "Saya takut kekerasan akan terjadi bila pertemuan berakhir dengan deadlock," kata Shimon Yitzhak, warga Israel, seperti diwawancarai USA Today.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo