Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DI Warsawa, di tengah taman bersalju, Fredrick Chopin menyandarkan tubuhnya. Jasadnya dari beton bercat hitam tampak muda tapi ringkih. Di suatu museum, sebuah dokumentasi merekam panorama gunungan puing dari Kota Warsawa yang luluh-lantak oleh gempuran Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Di antara adegan, Funeral March terdengar sayup: nada-nada rendah dalam repetisi yang murung seakan membatasi sebuah ruangan luas yang telanjur disodorkan dalam mukadimah karya agung Chopin itu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo