Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Maskapai penerbangan Singapura menorehkan sejarah setelah moda angkutan udara Singapore Airlines sanggup terbang dari bandara internasional Changi ke New York, Amerika Serikat, dengan jarak tempuh 15.345 kilometer selama 18 jam non-stop.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pesawat penumpang Airbus itu mendarat di Newark Liberty International Airport, Amerika Serikat, pada Jumat 12 Oktober 2018. Ini penerbangan komersial terlama di dunia," tulis Al Arabiya dalam laporannya, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Singapore Airlines
Di situs maskapai ini menyebutkan, "Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ22 tiba pada pukul 05.29 pagi waktu setempat atau 09.29 GMT. Masa penerbangannya 17 jam 52 menit." Situs ini menambahkan, "Penerbangan dijadwalkan membutuhkan waktu 18 jam dan 25 menit."
Ketika melakukan perjalanan, tulis Al Arabiya, pesawat ini membawa 150 penumpang diserta 17 awak kabin. Menurut pilot SL Leong Airbus 350-900ULR (ultra-long-range) lebih efisien dari sisi bahan bakar dibandingkan dengan penduhulunya dan setenang A380.
"Hampir semua pilot ingin mengendalikan pesawat seperti ini," kata pilot veteran ini seperti dilansir Channel News Asia.Pesawat Singapore Airlines. REUTERS/Arnd Wiegmann
Laporan situs berita Scoop menguraikan, seluruh penumpang berjumlah 150 orang itu mendapatkan layanan istimewa mulai dari hidangan aneka makanan hingga berbagai jenis minuman. "Penumpang juga mendapatkan tas eksklusif dan sepasang kaca mata merk SIA Bodum."
"Kami bangga memperkenalkan penerbangan terlama di dunia menggunakan A350-900ULR. Penerbangan ini membuat kami bersemangat menghubungkan pelanggan di Singapura menuju Amerika Serikat. Ini bentuk layanan kami untuk para pelanggan," kata Goh Choon Phong, CEO Singapore Airlines.