Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki istana rahasia yang sangat mewah di tepi Laut Hitam. Dalam dokumen yang bocor ke publik, istana tersebut memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang membantunya untuk melarikan diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kompleks istana dengan luas sekitar 1,76 hektare itu diperkirakan senilai US$ 1,3 miliar atau setara Rp 19,4 triliun. Istana itu bertengger di tebing terjal yang menghadap ke Laut Hitam. Keberadaan istana mewah Putin itu pertama kali terungkap pada 2021 oleh pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny. Ia mengatakan istana itu memiliki gereja, gudang anggur, kasino, dan gelanggang es, menurut Business Insider.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Istana ini terletak di hutan seluas 17.000 hektar dan zona larangan terbang khusus. Cetak biru bangunan tersebut, yang menunjukkan terowongan rumit di bawahnya, dirilis oleh Metro Style, kontraktor Rusia yang kini sudah tidak beroperasi. Perusahaan itu mengunggah peta ini di situs webnya pada 2010 dan tetap tersedia hingga 2016.
Dua terowongan seperti yang terungkap dalam cetak biru terletak di istana di Laut Hitam. Terowongan itu digali oleh warga Rusia yang mengunjungi dan mendokumentasikan situs tersebut.
Salah satu penggali terowongan, yang tergabung dalam kelompok bernama "Sect Z" mengatakan bahwa dia membagikan gambar itu karena bosan dengan wajah bodoh Putin. Ribuan orang Rusia turun ke jalan pada 2021 ketika Navalny menerbitkan dokumen di istana mewah Putin di Laut Hitam. Putin sendiri telah membantah memiliki istana tersebut.
Tak lama setelah penyelidikan Navalny, Arkady Rotenberg, seorang miliarder dan teman masa kecil Putin, mengaku bahwa properti itu miliknya. Rotenberg membantah hubungan Putin dengan istana mewah itu. Istana mewah itu memiliki penjagaan yang ekstra ketat selama 24 jam dan berada di zona larangan terbang di sekitarnya.
Menurut diagram yang diposting di situs web Metro Style, bunker memiliki sistem ventilasi sendiri serta pasokan air bersih. Skema itu juga menunjukkan bahwa poros lift menghubungkan kompleks ke dua terowongan, dengan yang lebih rendah mengarah ke pantai.
Telegraph mengklaim bahwa Putin memerintahkan pembangunan terowongan, yang terletak sekitar 50 meter di bawah permukaan laut, untuk bertahan hidup jika terjadi revolusi atau perang. Saat ini Rusia sedang terlibat perang sengit dengan Ukraina yang tak kunjung berakhir.
NDTV
Pilihan Editor: Charlie Hebdo Rilis Gambar Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka