Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tersulut Ucapan Abe, Beijing Panggil Duta Besar Jepang untuk Cina

Beijing memanggil Duta Besar Jepang untuk Cina setelah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe mengeluarkan ucapan yang dinilia melukai hubungan dua negara

2 Desember 2021 | 12.30 WIB

Tentara Taiwan mengambil posisi saat latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pangkalan Udara Ching Chuan Kang, Taichung, Taiwan, Kamis, 7 Juni 2018. REUTERS/Tyrone Siu
Perbesar
Tentara Taiwan mengambil posisi saat latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pangkalan Udara Ching Chuan Kang, Taichung, Taiwan, Kamis, 7 Juni 2018. REUTERS/Tyrone Siu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beijing pada Rabu, 1 Desember 2021, memanggil Duta Besar Jepang untuk Cina Hideo Tarumi untuk sebuah pertemuan darurat. Pemanggilan itu dilakukan setelah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan baik negaranya dan Amerika Serikat tidak dapat berdiam diri jika Cina melakukan serangan pada Taiwan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asisten Menteri Luar Negeri Cina Hua Chunying dalam pertemuan dengan Duta Besar Tarumi menyebut ucapan Abe itu keliru dan telah melanggar norma dasar hubungan Cina dengan Jepang. Menurut Hua, pernyataan Abe itu seperti menantang kedaulatan Cina dan memberikan dukungan kepada pasukan kemerdekaan Taiwan.

  

“Cina dengan tegas menentang hal ini,” kata Hua, yang menambahkan sudah membuat pernyataan tegas ke Jepang

 

Di tempat terpisah, Kepala Sekertaris Kabinet Jepang, Hirokazu Matsuno mengatakan Jepang tidak setuju dengan tindakan Cina (memanggil Duta Besar Tarumi) karena Pemerintah Jepang tidak dalam sebuah posisi untuk mengomentari pernyataan yang di buat oleh warga (Abe), bukan pemerintah.

 

“Duta Besar Tarumi mengatakan penting bagi Cina untuk memahami ada orang-orang di Jepang yang punya pandangan seperti itu dan Jepang tidak dapat menerima pandangan sepihak seperti itu,” kata Matsuno.

 

Sebelumnya pada Rabu, 1 Desember 2021, mantan Perdana Menteri Abe yang berbicara secara virtual di sebuah forum yang diselenggarakan oleh sebuah lembaga kajian dari Taiwan mengatakan serangan bersenjata ke Taiwan akan menimbulkan bahaya besar bagi Jepang.

 

  

Sumber: Reuters

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus