Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Tiga Mata-mata Cina Diminta Dapatkan Rekam Medis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

Tiga eks penasehat legislatif direkrut menjadi mata-mata Cina untuk mendapatkan rekam medis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

13 Agustus 2020 | 20.28 WIB

Tsai Ing-wen, Presiden  wanita Taiwan pertama bersama dengan kucingnya. TSAI ING-WEN/FACEBOOK
Perbesar
Tsai Ing-wen, Presiden wanita Taiwan pertama bersama dengan kucingnya. TSAI ING-WEN/FACEBOOK

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Cina merekrut tiga mantan penasehat legislatif untuk menjadi mata-mata yang bertugas memberikan rekam medis Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Namun upaya mendapatkan rekam medis Presiden Tsai berujung pada penangkapan dan dakwaan terhadap ketiga mata-mata Cina itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiganya pun dijerat pelanggaran Undang-undang Keamanan Nasional hari ini, 13 Agustus 2020, seperti dilansir Taiwan News.

Dalam berkas tuntutan terungkap, ketiganya diminta mendapatkan rekam medis Presiden Tsai. Mereka juga berupaya mencuri informasi Asuransi Kesehatan Nasional tentang Presiden Tsai.

Seorang ahli teknologi informasi menolak untuk meretas sistem Asuransi Kesehatan Nasional untuk mendapatkan berkas rekam medis Presiden Tsai.

Selain itu, tiga mata-mata Cina ini ditugaskan untuk mendapatkan dan menyerahkan data mengenai kampanye pemilu Partai Progresif Demokrat dan Partai Kuomintang.

Keterlibatan ketiganya menjadi mata-mata Cina diungkap oleh Kantor Penuntut Distrik Taipei, bahwa Chen Wei-jen dan Lin Yung-ta, dua di antara ketiga mantan anggota legislatif itu bertemu beberapa pejabat Cina tahun 2012 di Macau dengan menggunakan nama Huang Guanglong.

Dua tahun kemudian, Chen mengetahui Lee Yi-hsein, waktu itu masih sebagai jurnalis, mengalami kesulitan uang. Dia lalu mengundangnya untuk bertemu Huang di Guangzhou dan merekrutnya dalam organisasi mata-mata Cina untuk Taiwan.

Kelompok mata-mata ini meminta seorang pekerja Partai Kuomintang untuk menjelaskan kepada agen Cina semua yang dia tahu tentang partai itu, setelah itu dia tidak pernah menghubungi kelompok itu lagi.

Seorang penasehat Partai Kuomintang lainnya menerima uang US$ 6,800 dan sebagai balasnya dia memasok dokumen terkait pertemuan-pertemuan partai kepada Huang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus