Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol Hingga Perang di Myanmar

Berita Top 3 Dunia 12 September 2021: Catalonia tuntut kemerdekaan, perang saudara di Myanmar, dan dugaan keterlibatan PM Haiti dalam pembunuhan Moise

13 September 2021 | 06.00 WIB

Ariel Henry, yang ditunjuk oleh mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise untuk menjadi perdana menteri baru hanya beberapa hari sebelum Moise dibunuh, tiba di upacara peringatan resmi untuk Moise, di Port-au-Prince, Haiti, 20 Juli 2021. [REUTERS/Ricardo Arduengo /File Foto]
Perbesar
Ariel Henry, yang ditunjuk oleh mendiang Presiden Haiti Jovenel Moise untuk menjadi perdana menteri baru hanya beberapa hari sebelum Moise dibunuh, tiba di upacara peringatan resmi untuk Moise, di Port-au-Prince, Haiti, 20 Juli 2021. [REUTERS/Ricardo Arduengo /File Foto]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler internasional sepanjang Ahad, 12 September 2021, di antaranya ratusan ribu orang Catalan kembali menuntut kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berita internasional populer kanal Tempo Dunia selanjutnya dua tentara junta militer Myanmar tewas, termasuk seorang Mayor, setelah pemerintah oposisi mendeklarasikan perang. Kemudian dugaan keterlibatan Perdana Menteri Haiti yang ketahuan menelepon tersangka utama pembunuhan Presiden Jovenel Moise saat malam kejadian. Ketiga berita internasional di atas dirangkum dalam Top 3 Dunia berikut.

1. Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

Ribuan orang Catalan kembali berdemonstrasi di Barcelona pada Sabtu menyerukan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pawai yang diselenggarakan oleh akar rumput Assemblea Nacional Catalana ANC adalah yang pertama sejak pemerintah Spanyol memberi amnesti kepada sembilan pemimpin separatis Catalan yang telah dipenjara karena peran mereka dalam upaya kemerdekaan yang gagal pada 2017, yang merupakan krisis politik terbesar Spanyol dalam beberapa dekade.

Polisi mengatakan sekitar 108.000 orang ambil bagian sementara ANC mengatakan peserta mendekati angka 400.000, Reuters melaporkan.

Beberapa dari sembilan politisi dan aktivis separatis yang diampuni menghadiri protes hari Sabtu.

Pawai 11 September ini sekaligus menandai La Diada, peringatan jatuhnya Barcelona ke tangan pasukan Spanyol pada tahun 1714, dan telah menjadi hari peringatan oleh demonstrasi separatis dalam sepuluh tahun terakhir. Baca berita selengkapnya di sini.

2. Dua Tentara Junta Militer Myanmar Tewas, Termasuk Seorang Mayor

Dua tentara termasuk seorang mayor tewas dalam serangan yang dilakukan gerilyawan Myanmar terhadap sebuah kendaraan milik pasukan junta militer di Sanchaung, Yangon, Kamis, 9 Maret 2021.

Myanmar Now melaporkan pada Ahad, sejumlah anggota pasukan tentara junta militer sedang naik truk di dekat persimpangan jalan Bargaryar dan Baho ketika sekelompok pria melemparkan bahan peledak ke arah mereka.

Serangan pada sore hari itu, menyebabkan seorang perwira berpangkat mayor yang duduk di kursi penumpang depan tewas dalam baku tembak setelah ledakan, beberapa media lokal melaporkan.

Seorang prajurit, yang berada di bak truk juga menjadi korban. Belum ada rincian lebih lanjut tentang tentara Myanmar yang tewas ketika berita ini ditulis.

Serangan itu terjadi di sebelah pasar yang sibuk, tetapi dua kelompok gerilya yang mengaku bertanggung jawab mengatakan tidak ada warga sipil yang terluka. Baca berita selengkapnya di sini.

3. Perdana Menteri Haiti Menelepon Tersangka pada Malam Pembunuhan Jovenel Moise

Pada hari Jumat, kepala jaksa penuntut umum Haiti mengundang Perdana Menteri Ariel Henry untuk menjelaskan mengapa dia berbicara dengan salah satu tersangka utama pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada malam kejadian.

Jovenel Moise ditembak mati ketika para pembunuh menyerbu kediaman pribadinya di perbukitan Port-au-Prince pada 7 Juli 2021.

Dalam suratnya kepada Ariel Henry, Jaksa Bed-Ford Claude mengatakan hanya seorang presiden yang dapat mengizinkan pemanggilan resmi kepada seseorang yang selevel dengannya, tetapi Haiti belum memiliki presiden sejak pembunuhan Moise, sehingga dia "mengundang" Ariel Henry untuk bekerja sama.

Ariel Henry, perdana menteri Haiti yang baru menjabat, belum berkomentar perihal surat itu ketika berita ini ditulis.

Riwayat panggilan telepon mengungkapkan Ariel Henry berbicara dengan tersangka utama Joseph Felix Badio, mantan pejabat Kementerian Kehakiman Haiti yang saat ini buron, pada malam pembunuhan Jovenel Moise. Baca artikel lengkap keterlibatan PM Haiti dalam pembunuhan Jovenel Moise di sini.

TEMPO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus