Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Top 3 Dunia: NATO Anggap Rusia Musuh hingga Zelensky Geram

top 3 dunia adalah NATO memperlakukan Rusia sebagai musuh, Ukraina geram tak diterima jadi anggota NATO hingga soal perang dunia III.

13 Juli 2023 | 06.00 WIB

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Perbesar
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin dimulai dari Rusia yang menuduh NATO memperlakukan mereka sebagai musuh. Hal ini membuat Rusia marah.

Berita kedua top 3 dunia adalah Presiden Volodymyr Zelensky yang kecewa bahwa KTT NATO tak memutuskan soal keanggota Ukraina. Terakhir adalah ancaman perang ketiga menurut eks Presiden Rusia. Berikut selengkapnya:

1. Kremlin: NATO Perlakukan Rusia Sebagai Musuh

Kremlin, Selasa, 11 Juli 2023, menuduh NATO memperlakukan Rusia seperti "musuh" dan mengatakan akan mengikuti setiap keputusan yang diambil pada pertemuan puncak dua hari aliansi militer Barat dan menanggapi dengan langkah-langkah yang tidak ditentukan untuk melindungi keamanannya sendiri.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan sebelumnya dia mengharapkan para pemimpinnya yang berkumpul di Vilnius untuk mengirim "pesan positif" ke Ukraina tentang jalannya menuju keanggotaan NATO pada akhirnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan sebelumnya dia mengharapkan para pemimpinnya yang berkumpul di Vilnius untuk mengirim "pesan positif" ke Ukraina tentang jalannya menuju keanggotaan NATO pada akhirnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Moskow menyebut ekspansi timur NATO sebagai faktor kunci dalam keputusannya menginvasi Ukraina hampir 17 bulan lalu.

"Rusia dianggap oleh mereka (pemimpin NATO) sebagai musuh. Dalam suasana inilah diskusi-diskusi (di Vilnius) akan dilakukan," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam jumpa pers reguler.

"Kami memantau ini dengan sangat hati-hati karena banyak dari apa yang telah dikatakan akan dianalisis secara mendalam untuk mengambil langkah-langkah guna memastikan keamanan kami sendiri," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, dalam komentar terpisah, mengatakan Moskow mengambil langkah-langkah yang "tepat" untuk mengantisipasi perluasan NATO lebih lanjut. Dia tidak merinci maksudnya.

Para pemimpin NATO di KTT di ibu kota Lituania akan menyetujui rencana komprehensif pertama aliansi itu sejak akhir Perang Dingin untuk bertahan dari serangan apa pun oleh Moskow.

Para diplomat juga mengatakan perbedaan menyempit di antara sekutu atas desakan Ukraina untuk menjadi anggota NATO, meskipun Kyiv tidak akan diundang untuk bergabung saat perang masih berkecamuk di wilayahnya.



2.
Zelensky Geram NATO Tak Beri Kepastian Kapan Ukraina Akan Bergabung

Para pemimpin NATO menyatakan bahwa Ukraina bisa bergabung dengan aliansi militer di masa depan. Namun NATO berhenti menawarkan undangan langsung kepada Kyiv. 

Pernyataan itu adalah salah satu hasil dari pertemuan puncak para pemimpin NATO di ibu kota Lituania, Vilnius, pada Selasa, 11 Juli 2023. Kesepakatan dihasilkan ketika pasukan Ukraina berjuang melawan invasi Rusia.

Hal ini membuat marah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Sebabnya para pemimpin NATO mengatakan dalam sebuah deklarasi bahwa masa depan Ukraina ada di NATO. Namun tidak ada tawaran batas waktu untuk proses tersebut.

"Kami akan berada dalam posisi untuk menyampaikan undangan ke Ukraina untuk bergabung dengan aliansi ketika sekutu setuju dan persyaratan dipenuhi," kata deklarasi tersebut tanpa menyebutkan persyaratan yang harus dipenuhi Ukraina.

Sebelum pengumuman deklarasi, Zelensky telah menyerang para pemimpin NATO. "Belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak masuk akal ketika kerangka waktu tidak ditetapkan, baik untuk undangan maupun keanggotaan Ukraina," kata Zelensky sebelum tiba di Vilnius sebagai tamu istimewa.

Berbicara pada rapat umum di Vilnius pada hari Selasa, Zelenskyy menyuarakan kekecewaannya bahwa Ukraina tidak diundang untuk bergabung dengan NATO . "NATO akan membuat Ukraina lebih aman, Ukraina akan membuat NATO lebih kuat," katanya kepada ribuan orang yang mengibarkan bendera Ukraina.

"Saya bepergian ke sini hari ini dengan keyakinan pada sebuah keputusan, dengan keyakinan pada mitra, dengan keyakinan pada NATO yang kuat. Saya berharap keyakinan ini menjadi kepastian, kepastian dalam keputusan yang pantas kita semua dapatkan dan yang diharapkan setiap prajurit kita, setiap warga negara kita, setiap ibu kita, setiap anak kita. Dan apakah ini keinginan yang terlalu besar?" kata Zelensky bertanya.

Sebanyak 31 anggota NATO terbelah sikap dalam menghadapi Ukraina. Ada negara yang memberikan tanggal atau undangan langsung bagi Ukraina untuk bergabung, namun Amerika Serikat dan Jerman lebih berhati-hati dan waspada. Kyiv sendiri telah mendorong anggota Aliansi agar menerimanya untuk diikat dengan jaminan keamanan, bahkan sebelum Rusia melancarkan invasi pada Februari 2022.



3. Dmitry Medvedev Sebut Bantuan Militer NATO ke Ukraina Bikin Perang Dunia III Makin Dekat

Wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev meyakini tambahan bantuan militer ke Ukraina oleh aliansi NATO hanya membawa Perang Dunia III semakin dekat. Ucapan itu disampaikan Medvedev saat berlangsung hari pertama konferensi tingkat tinggi aliansi militer Barat di Lituania.

Medvedev mengatakan bantuan NATO itu tidak akan menghalangi Rusia untuk mencapai tujuannya di Ukraina. Sejumlah negara di KTT NATO menjanjikan lebih banyak persenjataan dan dukungan keuangan.

“Ini adalah jalan buntu. Perang Dunia III semakin dekat. Apa artinya semua ini bagi kami? Semuanya jelas. Operasi militer khusus akan berlanjut dengan tujuan yang sama," tulis Medvedev di aplikasi Telegram, Selasa, 11 Juli 2023.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi militer khusus". Sedangkan Kyiv dan sekutunya mengatakan Moskow mengobarkan perang tanpa alasan untuk merebut tanah dan mendominasi tetangganya.

Negara-negara Barat ingin membantu Ukraina memenangkan perang. Kekuatan Barat yang dipimpin Amerika Serikat telah memasok senjata dan amunisi modern dalam jumlah besar ke Kyiv.

Medvedev, yang menampilkan dirinya sebagai modernisator liberal ketika dia menjadi presiden periode 2008-2012, kini menampilkan dirinya sebagai elang Kremlin yang sangat anti-Barat. Para diplomat mengatakan pandangannya memberikan indikasi pemikiran di tingkat atas elit Kremlin.

Sebelumnya pada Sabtu, 8 Juni 2023, Medvedev menganjurkan untuk menggunakan "senjata tidak manusiawi" yaitu munisi tandan setelah menyinggung laporan Ukraina telah menggunakannya. Amerika Serikat mengumumkan akan memasok Kyiv dengan munisi tandan yang biasanya melepaskan sejumlah besar bom kecil di wilayah yang luas dan dilarang oleh banyak negara.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa Moskow akan terpaksa menggunakan senjata "serupa" jika Amerika Serikat memasok bom curah ke Ukraina. Rusia dan Ukraina sebelumnya saling tuding sudah menggunakan munisi tandan dalam perang 500 hari itu.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus