Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Trump Buka Dokumen Rahasia Kematian JFK, Ini Reaksi CIA dan FBI

Trump perintahkan dokumen rahasia kematian mantan presiden JFK dibuka ke publik, CIA dan FBI berusaha mencegahnya.

27 Oktober 2017 | 08.49 WIB

Mantan Presiden AS Kennedy, bermain dengan anak-anaknya  Caroline Kennedy dan John F. Kennedy ,Jr saat berada diruang kerja Oval di Gedung Putih, Washington, 10 Oktober 1962. John F. Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 yang merupakan peristiwa teramat penting dalam sejarah AS. AFP PHOTO/HO/JFK LIBRARY
Perbesar
Mantan Presiden AS Kennedy, bermain dengan anak-anaknya Caroline Kennedy dan John F. Kennedy ,Jr saat berada diruang kerja Oval di Gedung Putih, Washington, 10 Oktober 1962. John F. Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 yang merupakan peristiwa teramat penting dalam sejarah AS. AFP PHOTO/HO/JFK LIBRARY

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah pembukaan dokumen rahasia kematian mantan presiden John F. Kennedy (JFK) yang tewas ditembak di Dallas pada 1963. Namun perintah ini mendapat tekanan dari Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Biro Investigasi Federal (FBI).   

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Trump mengeluarkan perintah pembukaan sebagian dokumen rahasia kematian JFK kemarin, 26 Oktober 2017. Sekitar 2.800 dokumen mengenai kematian JFK diperintahkan untuk dibuka ke publik hari ini, 27 Oktober 2017.

Baca: Dokumen Penembakan John F. Kennedy, Ini Kata Penasihat Trump

Sebelumnya, Trump sudah memberitakan semua lembaga di pemerintahannya untuk mengkaji informasi dalam dokumen sebelum dipublikasikan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya perintahkan semua lembaga yang pernah mengajukan penundaan untuk membuka seluruh informasi agar mengkajinya serta mengidentifikasikan sebanyak mungkin apa yang bisa dibuka ke publik tanpa mencederai kebijakan pertahanan, intelijen, penegakan hukum, dan kebijakan luar negeri," kata Trump, seperti dilansir Reuters

Trump menegaskan, warga Amerika berhak mendapatkan akses sebanyak mungkin ke dokumen-dokumen mengenai kematian JFK. 

Baca: Ahli: Ada 3100 Dokumen terkait Pembunuhan John F. Kennedy

Namun seorang sumber dari dalam pemerintahan menyatakan Trump mendapat tekanan dari FBI dan CIA. Dua lembaga itu mencegah sejumlah informasi tidak dipublikasikan. 

Direktur CIA Mike Pompeo menyatakan keberatannya kepada Gedung Putih mengenai sejumlah data rahasia terkait dengan kematian JFK.

Jauh sebelumnya, Kongres telah memerintahkan semua catatan yang berkaitan dengan penyelidikan atas kematian JFK dibuka untuk umum dan menetapkan batas waktunya pada 26 Oktober 2017.

Ahli yang telah mempelajari pembunuhan JFK pada 22 November 1963 memperkirakan dokumen-dokumen terbaru tidak memberikan rincian mengenai mengapa Lee Harvey Oswald menembak JFK.  

Baca: Eks Bos CIA Allen Dulles Otak Tewasnya JFK dan Jatuhnya Soekarno

"Murid-murid saya benar-benar skeptis bahwa Oswald adalah satu-satunya pembunuh yang dibayar," kata Patrick Maney, profesor sejarah di Boston College.

Pembunuhan JFK adalah yang pertama dari serangkaian pembunuhan bermotif politik, termasuk kematian saudaranya, Robert F. Kennedy, dan pemimpin hak asasi manusia, Martin Luther King Jr., yang mengejutkan Amerika Serikat selama 1960-an yang penuh gejolak. JFK merupakan salah satu Presiden Amerika Serikat yang paling dikagumi.

Perintah Trump membuka dokumen rahasia kematian JFK diharapkan dapat menjawab berbagai kontroversi tentang pelaku dan motif penembakan JFK pada 50 tahun lalu. 

REUTERS

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus