Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington - Pejabat Gedung Putih mengatakan semua perempuan yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual Presiden Donald Trump telah berbohong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Pers Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan belasan wanita yang menuduh Trump melakukan pelecehan seksual sebagai pendusta, Jumat, 27 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami sudah jelas sejak awal, dan Presiden telah mengatakannya," tegas Sanders tanpa menjelaskan lebih jauh, seperti yang dilansir CNN pad Sabtu, 28 Oktober 2017.
Penjelasan Gedung Putih ini disampaikan saat menanggapi menanggapi pertanyaan wartawan pada jumpa pers rutin pada Jumat mengenai posisi Gedung Putih terkait tuduhan pelanggaran seksual oleh Trump.
Summer Zervos (kanan) memberikan keterangan pada awak media terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Presiden Terpilih AS, Donald Trump terhadap dirinya, di Los Angeles, California, AS, 11 November 2016. Zervos merupakan mantan kontestan The Apprentice, sebuah acara yang pernah dibawakan oleh Trump. REUTERS/Kevork Djansezian
Tuduhan itu diajukan pada Oktober tahun lalu dan disampaikan lewat sebuah konferensi pers. Pengacara Zervos mengajukan subpoena untuk meminta semua dokumen dan bukti komunikasi Trump mengenai Zervos.
Saat ditanya soal ini pada jumpa pers pekan lalu, Trump mengatakan,"Yang bisa saya katakan adalah semua itu berita palsu, yang dibuat-buat. Ini hal memalukan tapi terjadi di dunia politik."
Sedikitnya 16 wanita mengaku pernah mengalami pelecehan seksual oleh Trump. Mereka menyampaikan ini ke publik saat kampanye pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2016.
Trump telah berulang kali menepis tuduhan pelecehan dan penyerangan seksual terhadapnya setelah bocoran rekaman Access Hollywood 2005. Saat itu, dia bercerita mengenai kelakuannya mencium perempuan tanpa persetujuan mereka dan mengatakan bahwa bintang seperti dia dapat dengan mudah menggaet wanita.
CNN|GUARDIAN