Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Vatikan Selidiki Dugaan Skandal Pesta Seks di Katedral Inggris

Vatikan menyelidiki dugaan skandal seks di Inggris yang membuat seorang pastor bunuh diri.

30 Januari 2023 | 10.41 WIB

Pertunjukan cahaya untuk menandai Tahun Baru terlihat di atas Katedral St Paul dan Jembatan Milenium, di London, Inggris, 1 Januari 2022. REUTERS/Toby Melville
Perbesar
Pertunjukan cahaya untuk menandai Tahun Baru terlihat di atas Katedral St Paul dan Jembatan Milenium, di London, Inggris, 1 Januari 2022. REUTERS/Toby Melville

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vatikan telah meluncurkan penyelidikan luar biasa atas dugaan pesta seks di sebuah katedral di Inggris utara. Gereja Katolik Roma disebut sedang menyelidiki dugaan insiden tersebut setelah pengunduran diri Robert Byrne sebagai Uskup Hexham dan Newcastle pada Desember lalu.

Baca: Paus Fransiskus Pakai Kursi Roda, Pimpin Pemakaman Eks Paus Benediktus

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut laporan The Sunday Times, Uskup Agung Liverpool, yang memimpin penyelidikan, telah diminta menyiapkan laporan mendalam tentang peristiwa-peristiwa menjelang pengunduran diri Uskup Byrne. Tak ada kesan bahwa Uskup Byrne berada di pesta seks seperti yang dituduhkan atau mengetahuinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama penguncian wilayah akibat virus Corona, Pastor Michael McCoy diduga bertanya kepada beberapa jamaah apakah mereka ingin menghadiri 'pesta seks' di dalam properti yang bersebelahan dengan Katedral St Mary, Newcastle. "Sejumlah keluhan oleh individu di dalam keuskupan setelah informasi terungkap tentang pesta seks yang terjadi di tempat tinggal para imam yang terhubung dengan katedral Newcastle," kata seorang sumber kepada surat kabar itu.

Seorang juru bicara Keuskupan Hexham dan Newcastle mengatakan bahwa peninjauan sedang berlangsung. "Sebelum pengunduran diri Uskup Byrne pada pertengahan Desember, para wali bekerja dengan Komisi Amal, mengikuti rujukan ke organisasi itu," katanya. 

McCoy, 57, ditemukan tewas di apartemennya di Newcastle pada April 2021. Dia bunuh diri beberapa hari setelah mengetahui polisi sedang menyelidikinya atas skandal yang mengguncang tersebut. 

McCoy dikunjungi oleh petugas pada 6 April 2021 dan diberi tahu bahwa ia sedang menghadapi tuduhan tentang skandal terbesar itu. Ia akan diminta datang pada wawancara sukarela. 

Sersan Detektif Julie Beattie, dari departemen perlindungan anak dan orang dewasa Kepolisian Northumbria, mengatakan McCoy kesal dengan tuduhan itu. Ia mencari dukungannya dari teman dan kolega. Selanjutnya McCoy secara sukarela mengundurkan diri dari pelayanannya di katedral dan pindah ke properti yang disewa melalui Airbnb.

Pada 10 April seorang pria mendatangi apartemen McCoy untuk memberi dukungan terhadapnya. Namun McCoy tak menjawab saat dipanggil. Layanan pramutamu lalu membantu pria itu untuk mengakses apartemennya di Inggris, namun ia menemukan bahwa McCoy telah tewas.

McCoy tidak meninggalkan catatan, dan ponsel serta tabletnya telah disetel ulang dari pabrik. Tak ada informasi yang didapat darinya.

Investigasi standar profesional oleh Polisi Northumbria setelah kematian McCoy tidak menemukan catatan. Investigasi oleh keuskupan juga menyimpulkan bahwa tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah McCoy bunuh diri karena saat itu tak ada tanda-tanda bahwa dia akan melakukan tindakan tersebut.

Simak: Pernah Terjerat Kasus Pelecehan Anak, Kardinal George Pell Wafat

DAILY MAIL 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus