Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Virus Corona, Atlet Anggar Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan

Ryo Miyake, peraih medai perak anggar, mengambil pekerjaan sebagai kurir makanan di Uber Eats yang sekaligus untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

13 Mei 2020 | 16.00 WIB

Ryo Miyake, atlit anggar, yang menyambi jadi kurir makanan menggunakan sepeda agar membuat badannya tetap bugar. Sumber: Reuters/asiaone.com
Perbesar
Ryo Miyake, atlit anggar, yang menyambi jadi kurir makanan menggunakan sepeda agar membuat badannya tetap bugar. Sumber: Reuters/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ryo Miyake, seorang atlit anggar, untuk sementara alih profesi menjadi kurir pengantar makanan di aplikasi Uber Eats menggunakan sepeda. Miyake mengatakan ini adalah cara baginya untuk tetap bugar dan mendapatkan sedikit uang tambahan di tengah lockdown karena virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya pada Maret 2020, Komite Olimpiade Internasional dan Pemerintah Jepang sepakat membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni menunda perhetalan pesta olahraga dunia itu. Semula, Olimpiade bakal digelar pada Juli 2020, namun ditunda sampai setahun karena wabah virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seorang perempuan melihat patung Hachiko yang dikenakan masker di tengah wabah virus Corona di Stasiun Shibuya, Tokyo, Jepang, 8 Maret 2020. Sejumlah patung di berbagai negara tampak dikenakan masker sebagai simbol perlawanan seiring meningkatnya jumlah kasus virus Corona di berbagai negara. REUTERS/Stoyan Nenov

Miyake mendapatkan medali perak dalam olimpade London 2012 dan sebagai hasilnya, dia mendapat sejumlah sponsor yang akan mendukungnya berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Namun pesta olaharga itu terpaksa dibatalkan hingga setahun kemudian, dimana Miyake merasa dia bakal kehilangan sponsor.

Dengan tidak adanya akses ke tempat olahraga karena Jepang pun memberlakukan lockdown, Miyake pun harus putar otak bagaimana caranya menghasilkan uang dan tetap menjaga kebugaran tubuhnya pada saat yang sama. Dia pun akhirnya menemukan cara, yakni menjadi pengantar makanan di Uber Eats dengan mengayuh sepeda.

Miyake menikmati kondisi ini karena jam kerjanya pun fleksibel dan saat yang sama dia pun bisa berolahraga. Dalam sehari, Miyake hanya mendapatkan sekitar 2 ribu yen.   

“Saya sekarang banyak menggunakan uang tabungan untuk biaya hidup, jadi saat yang sama saya juga harus mencari uang sendiri. Saya juga berfikir dengan melakukan ini (pengantar makanan), ini bisa mencegah kekuatan fisik saya melemah,” kata Miyake yang sudah dua pekan menjadi kurir makanan Uber Eats menggunakan sepeda.  

Situs asiaone.com mewartakan dengan tingginya permintaan makanan pesan antar karena pandemik virus corona, maka kebutuhan untuk jasa kurir makanan pun naik. Miyake juga meyakinkan, pekerjaan sampingannya ini masih aman karena dia bisa meletakkan makanan di depan pintu konsumen sehingga meminimalkan kontak.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus