Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Inggris menggelar aksi di London dan beberapa kota lain pada Ahad untuk mendukung Palestina yang menghadapi pengusiran dan kekerasan oleh Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unjuk rasa itu menuntut pemerintah Inggris untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel, ketika warga Palestina di Yerusalem dan Gaza memprotes tindakan Israel yang mau mengusir warga Palestina dari tanah mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari The Chronicle, 10 Mei 2021, demonstran memenuhi persimpangan Downing Street dan Whitehall, dengan beberapa di antaranya membawa bendera Palestina dengan tulisan "Kemerdekaan untuk Palestina".
Protes serupa juga berlangsung di Manchester, Birmingham, dan Bradford, Daily Mail melaporkan.
Unjuk rasa digelar Forum Palestina di Inggris dan kelompok lainnya untuk mengungkapkan kemarahan mereka terhadap kekerasan yang dilakukan terhadap orang-orang Palestina di Yerusalem.
"Kami berdiri di sini hari ini mengetahui sepenuhnya bahwa penjajah melanggar hak-hak Palestina. Apa yang terjadi di Palestina hari ini, apa yang terjadi di Yerusalem hari ini, adalah kelanjutan dari pendudukan ilegal. Ini adalah kelanjutan dari pencurian ilegal tanah yang dimulai pada tahun 1948," kata penyelenggara unjuk rasa membacakan sebuah pernyataan, Anadolu Agency melaporkan.
"Kami berdiri di sini bersama dalam solidaritas dengan saudara-saudari kami di Palestina yang menghadapi ketidakadilan yang parah di tangan penjajah mereka. Mereka tidak berdaya menghadapi peluru, gas air mata dan granat namun mereka tetap pada keyakinan dan keyakinan mereka bahwa mereka berjuang melawan tirani dan ketidakadilan dan membela rakyat mereka dan orang lain di seluruh dunia," kata penyelenggara.
Unjuk rasa serupa mendukung warga Palestina juga digelar di Belanda, Yordania dan Lebanon.
Warga Palestina bereaksi ketika polisi Israel menembakkan granat setrum selama bentrokan di Gerbang Damaskus di Laylat al-Qadr selama bulan suci Ramadhan, di Kota Tua Yerusalem, 9 Mei 2021. Bentrokan meletus antara pengunjuk rasa Palestina dan polisi Israel bentrok di luar Kota Tua Yerusalem ketika puluhan ribu jamaah Muslim berdoa di Masjid Al Aqsa di dekatnya pada malam suci Islam Lailatul Qadar. [REUTERS / Ronen Zvulun]
Kekerasan dua malam pecah setelah beberapa hari kerusuhan terkait rencana untuk mengusir keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Sheikh Jarrah telah menjadi pusat sengketa tanah yang sudah berlangsung lama. Yerusalem Timur telah dijajah oleh Israel sejak 1967, dengan lingkungan Sheikh Jarrah diklaim sebagai permukiman ilegal.
Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan.