Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Zakir Naik Jadi Warga Arab Saudi, IRF: Gosip Jadi Fakta  

Islamic Research Foundation atau IRF membantah Zakir Naik mendapat kewarganegaraan Arab Saudi dan menuding media mengubah gosip menjadi fakta.

21 Mei 2017 | 19.20 WIB

Ulama asal India, Ustaz Zakir Naik memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI, Jakarta, 31 Maret 2017. Ustaz Zakir Naik melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka safari dakwah. ANTARA FOTO
Perbesar
Ulama asal India, Ustaz Zakir Naik memberikan paparan saat berkunjung ke gedung MUI, Jakarta, 31 Maret 2017. Ustaz Zakir Naik melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka safari dakwah. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, New Delhi - Yayasan milik Zakir Naik, Islamic Research Foundation atau IRF, mengeluarkan bantahan bahwa pendakwa muslim kontroversial asal India tersebut telah mendapatkan kewarganegaraan Arab Saudi. IRF menuding media mengubah gosip menjadi fakta.

Seperti yang dilansir DNA India pada 20 Mei 2017, yayasan yang berbasis di Mumbai, India, mengatakan Zakir Naik tidak pernah mendapat kewarganegaraan sembari mengecam media yang menerbitkan laporan itu.

"Berita tentang Dr Zakir Naik yang mendapat kewarganegaraan Arab Saudi salah, kecuali jika Allah menghendaki. Inilah bagaimana media telah mengubah gosip menjadi fakta," kata IRF dalam sebuah pernyataan.

Bantahan IRF dikeluarkan setelah laporan oleh Middle East Monitor pada 19 Mei 2017, mengklaim mendapat informasi dari sumber tepercaya menyebutkan kewarganegaraan Arab Saudi diberikan kepada Zakir Naik atas campur tangan Raja Salman Abdulaziz al-Saud.

Sumber menyebutkan Raja Salman ingin melindungi Zakir Naik dari penangkapan oleh Interpol setelah permintaan red notice dari India. Zakir Naik saat ini diyakini berada di Arab Saudi untuk menghindari penangkapan oleh pemerintah India.

Zakir Naik menjadi buronan otoritas India dalam kaitan dengan penyelidikan kasus terorisme. Organisasi yang dipimpin Zakir Naik, IRF, menjadi fokus penyelidikan terkait dengan terorisme di India. Organisasi itu telah dilarang di India.

Beberapa pelaku serangan teror Dhaka, Bangladesh juga mengklaim bahwa mereka terinspirasi oleh ceramah Zakir Naik. Selain itu, Zakir Naik dituduh melakukan pencucian uang di India.

DNA INDIA | JANTA | THE QUINT | YON DEMA


Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Maria Rita Hasugian

Maria Rita Hasugian

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus