Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Zelensky Tolak Menyerah ke Rusia, Ngotot Pertahankan Timur Ukraina

Zelensky menolak menyerahkan wilayah timur Ukraina ke Rusia meski untuk mengakhiri perang.

18 April 2022 | 18.23 WIB

Zelensky Tolak Menyerah ke Rusia, Ngotot Pertahankan Timur Ukraina
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan tak akan menyerahkan wilayah di bagian timur negara itu untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Dalam wawancara dengan CNN, Zelensky menyatakan militer Ukraina siap melawan pasukan Rusia di wilayah Donbas. Pertempuran bisa mempengaruhi jalannya seluruh perang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Zelensky tak ada jaminan bahwa Rusia tidak akan mencoba untuk merebut Kyiv jika mampu menang di Donbas. "Inilah mengapa sangat penting bagi kami untuk tidak membiarkan Rusia, mempertahankan pendirian kami, karena pertempuran ini dapat mempengaruhi jalannya seluruh perang," kata Zelensky.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya tidak mempercayai militer Rusia dan kepemimpinan Rusia,” ujarnya. "Itulah sebabnya kami memahami fakta bahwa kami melawan dan mereka pergi, melarikan diri dari Kyiv. Tidak berarti jika mereka mampu menguasai Donbas, mereka tidak akan lagi ke Kyiv."

Ia juga yakin Ukraina akan menang melawan Rusia. "Ya, tentu saja dan akan," katanya dalam wawancara Jumat lalu.

Tujuh pekan setelah Rusia melakukan serangan, warga sipil Ukraina banyak yang menjadi korban. Zelensky mengatakan kepada CNN bahwa dunia harus bersiap untuk kemungkinan jika Putin akan menggunakan senjata nuklir taktis. Dia menuduh Putin tidak menghargai nyawa orang Ukraina.

Zelensky berbicara dalam bahasa Ukraina dan Inggris ihwal kengerian yang telah disaksikan negaranya. Dia juga meminta negara-negara mengirimkan bantuan militer untuk menangkis serangan Rusia yang akan datang di bagian timur dan selatan Ukraina.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pekan lalu bahwa pembunuhan warga sipil yang dilakukan oleh pasukan Rusia merupakan genosida. "Saya memiliki pendapat yang sama dengan Presiden Biden," kata Zelensky. "Lihat apa yang terjadi di Bucha. Jelas itu bukan perang, itu genosida. Mereka hanya membunuh orang, bukan tentara."

Pasukan Rusia, kata Zelensky, menembak siapa saja termasuk warga sipil. "Mereka hanya menembak orang di jalanan. Orang-orang mengendarai sepeda, naik bus atau hanya berjalan kaki. jalan. Ada mayat berjejer di jalan." Ia juga mengundang Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk datang ke Ukraina menyaksikan langsung kekejaman Rusia.

Perang Rusia Ukraina, menurut Zelensky, membuatnya tak percaya terhadap dunia. "Saya tidak percaya dunia," katanya, berbicara dalam bahasa Inggris. "Kami tidak percaya kata-kata. Setelah eskalasi Rusia, kami tidak percaya tetangga kami. Kami tidak percaya semua ini."

"Satu-satunya kepercayaan yang ada adalah kepercayaan pada diri kita sendiri, pada orang-orang kami, Angkatan Bersenjata kami dan keyakinan bahwa negara-negara akan mendukung tidak hanya dengan kata-kata mereka tetapi dengan tindakan mereka," ujarnya. "Namun seperti yang Anda lihat, tidak semua orang punya nyali."

Baca: Zelensky Desak Biden Kunjungi Ukraina: Kemarilah dan Saksikan Sendiri

CNN

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus