Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Haji Pelor masih terluka. Bukan tertembak peluru, tapi oleh Banjir Kanal Timur. Gara-gara proyek pengendalian banjir di Jakarta ini, ia mesti bolak-balik dimintai keterangan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Pria berusia 70-an tahun ini diperiksa dalam kasus manipulasi tanah fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos/fasum) milik PT Mas Naga di Pondok Kopi, Jakarta Timur, yang terkena lintasan BKT. Akibat manipulasi itu, negara dirugikan Rp 2,4 miliar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo