Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada masa Orde Baru, pejabat mengundurkan diri secara sukarela tidak pernah terjadi, meski ia nyata-nyata melakukan kesalahan. Justru dengan alasan akan bertanggung jawab terhadap kesalahan itu, ia bertahan di kursinya. Pada era reformasi ini, pejabat mengundurkan diri ada berbagai versi: diminta untuk mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab terhadap berbagai kecelakaan seperti pengunduran diri Dirjen Perhubungan Darat setelah kecelakaan kereta api secara beruntun. Atau untuk menghindar dari penyidikan hukum seperti terjadi pada kasus Hamzah Haz yang ditengarai terlibat perkara money politics.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo