Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di Belanda, ada sebuah bahasa yang lazim disebut bahasa Pecok (juga dieja sebagai Petjo atau Petjoh). Inilah bahasa yang digunakan kaum Indisch (Indo Eropa) pada abad ke-19 dan paruh pertama abad ke-20, yang awalnya berasal dari Hindia Belanda. Menurut Wikipedia, bahasa campur-campur ini diperkirakan menghilang pada akhir abad ke-21. Bahasa kaum Indo adalah campuran antara bahasa Belanda, Melayu, Betawi, dan Jawa. Dari tata bahasa, ia mengikuti bahasa Melayu, sedangkan dari leksikon, bahasa ini merujuk bahasa Belanda. Yang berjasa mempopulerkannya adalah sastrawan-jurnalis Tjalie Robinson alias Vincent Mahieu, tokoh utama budaya Indo yang juga dikenal sebagai penggagas Pasar Malam Besar di Den Haag pada 1959.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo