Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Pendapat

Berita Tempo Plus

Kartel Politik dan Koalisi Pencalon Presiden

Pembentukan koalisi pendukung Anies-Muhaimin untuk pemilihan presiden 2024 mencerminkan kartel politik. Membahayakan demokrasi.

6 September 2023 | 00.00 WIB

ilustrasi: Tempo/J. Prasongko
Perbesar
ilustrasi: Tempo/J. Prasongko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Koalisi Partai NasDem dan PKB untuk capres-cawapres Anies-Muhaimin merupakan tindakan pragmatis.

  • Keputusan ini menyingkap sistem politik Indonesia yang benar-benar merupakan sistem kartel.

  • Sistem kartel bekerja hanya demi kepentingan pragmatis kartel politik.

Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah berhimpun dalam Koalisi Perubahan serta memutuskan memajukan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga dalam pemilihan presiden 2024. Keputusan yang dimotori oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh itu dibuat tanpa berkonsultasi dulu dengan dua anggota koalisi lain, yaitu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Partai Demokrat menyebut langkah politik itu sebagai pengkhianatan dan PKS merespons dengan tidak menghadiri deklarasi pencalonan Anies-Muhaimin di Surabaya pada 2 September lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Satrio Wahono

Sosiolog dan Magister Filsafat Unversitas Indonesia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus