Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
RENCANA Kementerian Perhubungan membedakan tarif penumpang kereta rel listrik (KRL) komuter berdasarkan besaran penghasilan menunjukkan kekeliruan pemerintah dalam memahami esensi pelayanan publik. Gagasan membedakan tarif berdasarkan latar belakang atau status sosial ini justru bertolak belakang dengan prinsip kesetaraan dalam menyediakan transportasi publik yang bersih, andal, serta murah bagi semua golongan.Â
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo