Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Editorial

Berita Tempo Plus

Lagi-Lagi BLBI

Dalam upaya menarik kembali BLBI, posisi BPPN terjepit antara kebutuhan negara dan "kebuntuan" pasar. Anehnya, Cacuk cenderung pada opsi memperpanjang masa pelunasan.

13 Februari 2000 | 00.00 WIB

Lagi-Lagi BLBI
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seperti diketahui, dengan menerima BLBI, aset-aset bank pun dialihkan ke BPPN sebagai jaminan. Sejauh ini, bank-bank penerima BLBI berasumsi bahwa total aset yang dialihkannya memiliki nilai sama dengan BLBI yang masuk ke kasnya. Ternyata, nilai buku aset-aset itu tidak sama dengan nilai riilnya. Salah satu anak perusahaan Grup Gajah Tunggal, kabarnya, memiliki nilai riil jauh di bawah nilai bukunya. Padahal, perusahaan ini termasuk aset yang dijaminkan Bank Dagang Nasional Indonesia untuk BLBI sebesar Rp 27,6 triliun—terbesar kedua, setelah BLBI yang diterima BCA: Rp 38 triliun.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus