Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
BANYAK dalam jumlah, minim dalam melahirkan pemikiran dan gagasan tentang kesetaraan gender. Demikianlah ironi "wajah" ulama perempuan sekaligus pondok pesantren kita. Padahal dari merekalah diharapkan lahir pemikiran baru yang cergas berkaitan dengan masalah perempuan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo