Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak putus-putusnya Pertamina dirundung kesulitan keuangan. Baru mencoba mengurangi beban dengan menjual super-tanker yang sedang dibuat di galangan Korea, hampir saja gagal karena nyaris disita penagih utang yang mengejar-ngejar Pertamina ke seluruh dunia. Penjualan kapal tanker itu sendiri bermasalah karena oleh Komisi VIII DPR dianggap sebagai kebijakan yang salah dan dicurigai ada yang tidak beres dalam prosesnya. Semua kesulitan yang dialami Pertamina mencerminkan pengelolaan yang tidak bertanggung jawab di masa lalu, yang kelihatannya belum banyak berubah sampai sekarang.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo