Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Aceh terus-menerus mengalami gelombang reislamisasi yang tak kunjung usai. Nurdin Ar-Raniry, ulama asing dari Gujarat, melakukan reislamisasi Aceh dengan pendekatan politik. Ketika ia menjadi ulama-istana Sultan Iskandar Tsani, Nurdin memfatwakan ajaran tarekat Hamzah Fansuri berbasis pada wahdatul wujud (kesatuan wujud) sehingga sesat. Ia pun membasmi ulama dan membakar alkitab yang dianggap pro-Hamzah. Ia mendakwahkan ajarannya sendiri yang disebutnya wahdatul shuhud (kesatuan penyaksian). Reislamisasi Nurdin adalah reortodoksi religiositas orang Aceh.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo