Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KETIKA Harifin Andi Tumpa terpilih sebagai Ketua Mahkamah Agung pada Januari 2009, banyak yang khawatir reformasi peradilan akan menemui ajalnya. Tumpa dianggap mewakili banyak sisi yang mengecewakan dari lembaga yang menjadi gawang terakhir pencarian keadilan itu. Ia hakim karier, sehingga diragukan akan mampu membenahi institusi yang lama jadi tempatnya mengabdi.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo