Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DARI tanggul setinggi sepuluh meter, Sunarto menunjuk sebuah titik di permukaan lautan lumpur. Ia cuma sesaat menunjuk ke arah itu. Tangannya kembali bergerak dan berhenti di genangan lumpur yang lebih kering. ”Di sana dulu rumah saya,” ujarnya. ”Tapi, kayaknya sebelah timurnya,” dia berkata lagi, ragu-ragu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo