Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

BMKG Jelaskan Asal Hujan Sangat Lebat Penyebab Banjir Semarang

Sebanyak tiga dari lima stasiun pemantau curah hujan milik BMKG Semarang menunjukkan hujan turun sangat lebat sepanjang Sabtu 31 Desember 2022.

1 Januari 2023 | 15.26 WIB

Dua truk terjebak banjir di bawah jalan layang di Jalan Kaligawe Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu 1 Januari 2023. Tempo/Jamal A. Nashr
Perbesar
Dua truk terjebak banjir di bawah jalan layang di Jalan Kaligawe Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu 1 Januari 2023. Tempo/Jamal A. Nashr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang merilis analisa cuaca penyebab hujan deras di Kota Semarang pada Sabtu, 31 Desember 2022. Banjir langsung membekap Kota Semarang setelah hujan berintensitas tinggi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Analisis cuaca Stasiun Meteorologi mengidentifikasi adanya sirkulasi pusat tekanan rendah di utara Australia. "Mengakibatkan adanya daerah pertemuan angin serta peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Tengah termasuk Kota Semarang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno, dalam keterangan tertulis, Minggu 1 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian ada faktor kelembapan relatif yang tinggi didukung dengan nilai indeks labilitas yang kuat. Hal tersebut mendukung proses terbentuknya awan konvektif di wilayah Jawa Tengah. Serta anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa juga memicu adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Tengah.

Berdasarkan catatan automatic weather station atau AWS, curah hujan di Kota Semarang dan sekitarnya sepanjang Sabtu didominasi intensitas sangat lebat 100-150 milimeter. AWS Digi Stamet menunjukkan angka 140 milimeter. AWS Staklim 102,4 milimeter. AWS Digi Maritim 116,6 milimter. AWS Undip 43,4 milimeter, dan AWS Ungaran 32,6 milimeter.

Foto udara suasana banjir yang merendam jalan di sekitar Museum Kota Lama di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 31 Desember 2022. Sejumlah jalan di kawasan cagar budaya nasional dengan julukan "Little Netherland" yang dibangun pada masa pemerintahan Kolonial Belanda sekitar abad ke-18 itu terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara sekitar 20-60 cm akibat intensitas hujan tinggi sejak Sabtu 31 Desember dini hari. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Dampak banjir terjadi di puluhan titik, meliputi Krajan Mangkang Wetan, Bubakan, Randugarut, Kuningan, Tawangsari, Simongan, Kaligawe, Sidorejo, Jagalan, Pedurungan, Karangayu, Tlogosari Kulon, dan Sekayu. Kemudian Kelurahan Plamongan Sari, Gayamsari, Purwodinatan, Kembangsari, Pekunden, Gebangsari, Tawangmas, Wonosari, Genuksari, Kedungmundu, Wates, dan Mangunharjo.

Pada hari ini, Sutikno menambahkan, sebagain daerah tersebut masih terendam banjir. BMKG juga memperingatkan kalau hujan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah. Terutama wilayah pegunungan yang memiliki faktor labilitas lokal yang cukup kuat.

"Kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang," tuturnya.


Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus