Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Cek Visi-Misi Lingkungan Ketiga Capres dengan Rekam Jejak Parpol Pengusung, Ini Hasilnya

Untuk capres dan cawapres Anies-Muhaimin, misalnya, kontradiksi terlihat terutama di sektor FOLU dan pembiayaan.

4 Februari 2024 | 11.18 WIB

Foto kombinasi gaya ketiga Calon Presiden (dari kiri) Anies baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Foto kombinasi gaya ketiga Calon Presiden (dari kiri) Anies baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Visi misi yang digembar gemborkan para pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) ternyata tak semuanya sesuai dengan rekam jejak kebijakan para partai politik pengusungnya. Ini seperti yang ditemukan dalam visi misi di bidang lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Temuan tersebut diungkap organisasi non pemerintah yang memantau perkembangan kegiatan dan komitmen restorasi ekosistem gambut di Indonesia, Pantau Gambut. Mereka membuat analisa terhadap visi-misi dari setiap ketiga paslon capres dan cawapres yang ada menjelang Pilpres 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka juga menganalisa rekam jejak partai pendukungnya. "Untuk memberikan batasan, analisis ini dilakukan pada tiga isu kunci: Undang-undang Cipta Kerja, Forestry and Other Land Use (FOLU), dan sektor pembiayaan," tulis Pantau Gambut dalam dokumen analisanya yang disusun Abil Salsabila, Wahyu Perdana, Yoga Aprillianno, dan Iola Abas.

Menurut Pantau Gambut, perlu dilakukan pemantauan dan advokasi untuk memastikan implementasi kebijakan dari setiap paslon capres dan cawapres yang sesuai dengan kepentingan publik, perlindungan lingkungan hidup, dan prinsip-prinsip demokrasi. 


Anies-Muhaimin

Dalam dokumen yang dikutip TEMPO, Ahad 4 Februari 2024, itu antara lain ditunjukkan paslon nomor urut 1, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, tidak secara eksplisit menyebutkan dukungan atau penolakan terhadap UU Cipta Kerja. Namun, berbagai program yang mereka usung terindikasi memiliki korelasi dengan beberapa ketentuan didalamnya, yakni kemudahan proses perizinan dan implementasi 
nilai ekonomi karbon.

Itu tidak mengherankan karena partai pengusungnya seperti Partai Nasdem dan PKB mendukung UU Cipta Kerja. Hanya PKS yang menolaknya.

Kontradiksi lebih terlihat di sektor FOLU, lebih spesifik lagi isu lahan gambut. "Partai Nasdem menyebutkan program terkait gambut yang bertentangan dengan program paslon nomor urut 01," tulis hasil analisa dari Pantau Gambut. Sedangkan PKS, menurut hasil riset Pantau Gambut, tidak memiliki program spesifik terkait kawasan gambut. 

Untuk isu pembiayaan, Anies-Muhaimin disebutkan memiliki program yang mencakup inovasi pembiayaan energi baru dan terbarukan, green financing, dan carbon trading. "Namun, sikap partai politik pendukungnya terhadap isu-isu ini tidak dapat diidentifikasi secara tegas."


Prabowo-Gibran

Hasil analisa untuk paslon nomor urut 2 menunjukkan korelasi antara visi misi Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dengan UU Cipta Kerja. Terutama untuk pengembangan energi hijau, hilirisasi sektor ekstraktif, dan proyek lumbung pangan alias food estate.

Dari rekam jejak partai pengusungnya, Partai Gerindra dan Golkar mendukung 
UU Cipta Kerja dan proyek food estate. Tapi, Partai Demokrat hanya mendukung food estate, tidak untuk UU Cipta Kerja yang oleh sebagian kalangan memang dinilai negatif karena dinilai leih berpihak kepada investor, menghilangkan analisis dampak lingkungan, dan lain sebagainya.

"Paslon 2 tidak memiliki program spesifik terkait FOLU dan isu pembiayaan," bunyi hasil analisis Pantau Gambut. Ditambahkannya, "Sikap partai politik pendukungnya terhadap isu-isu ini juga tidak dapat diidentifikasi dengan jelas."


Ganjar-Mahfud

Kesimpulan lebih unik didapat dari hasil analisa terhadap paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Keduanya disebutkan memiliki visi-misi program industrialisasi, pertumbuhan ekonomi, dan reforma agraria yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja.

Sikap partai politik pendukungnya, seperti PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura, awalnya mendukung UU kontroversial itu namun beberapa di antaranya mengalami perubahan sikap. Perubahan sikap juga terjadi untuk proyek food estate.



Irsyan Hasyim

Menulis isu olahraga, lingkungan, perkotaan, dan hukum. Kini pengurus di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, organisasi jurnalis Indonesia yang fokus memperjuangkan kebebasan pers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus