Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Ahad, 7 Juli lalu, merusak ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerusakan tersebar di Kecamatan Batang, Warungasem, dan Wonotunggal yang berada di Kabupaten Barang. Ada juga rumah warga yang rusak di Kecamatan Pekalongan Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan kerusakan terparah akibat guncangan bermagnitudo 4,4 ada di Kecamatan Batang, persisnya di 8 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa juga berdampak pada 8 kantor pemerintahan, 15 fasilitas pendidikan, 5 tempat ibadah dan 1 pasar tradisional," ucapnya melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.
Hingga pukul 21.00 Wib Senin malam, 8 Juli 2024, BNPB mencatat 240 unit rumah warga rusak, terdiri dari 14 unit yang rusak berat, 34 rusak sedang, dan 192 rusak ringan. Muhari memastikan tidak korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi soal 13 warga lokal yang luka ringan.
Penetapan Tanggap Darurat
Menurut Muhari, Pemerintah Kabupaten Batang yang didampingi Pemerintah Jawa Tengah sempat mengadakan rapat koordinasi, kemarin. Hasilnya adalah penetapan status tanggap darurat selama sepekan.
"Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi," tuturnya.
Pada Senin kemarin, petugas gabungan dan masyarakat masih membersihkan material runtuhan bangunan di 3 kecamatan. Pada hari ini, Selasa, petugas berfokus mendistribusikan bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Muhari menyebut tim gabungan sedang menyiapkan kajian kebutuhan pasca bencana, sebagai bagian dari rencana rehabilitasi dan rekonstruksi. "Tim tersebut juga akan melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan," katanya.