Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Selatan kemarin, Rabu 7 Mei 2025, tergolong sangat lebat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat intensitasnya sampai 127 mm. Sebagai gambaran, hujan lebat mulai 50 mm dan hujan ekstrem lebih dari 150 mm per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Catatan curah hujan yang disertai petir kemarin tersebut didapat dari stasiun atau pos pantauan BMKG yang berlokasi di Pakubuwono. Angka 127 mm hasil pencatatan sejak Rabu pagi, 7 Mei 2025, pukul 7 sampai dengan Kamis pagi, 8 Mei 2025, pukul 7 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Data dari pos atau stasiun pemantauan lainnya yang berlokasi di Pancoran menunjuk angka 68 mm dalam periode yang sama. Sedangkan di Setiabudi Timur 33 mm dan Pasar Minggu 32 mm.
Di wilayah Bodetabek, hujan lebih ringan. Di Bogor, misalnya, sebesar 23 dan 13 mm di Atang Sanjaya dan Kebun Raya Bogor.
Dampak hujan kemarin adalah banjir dan robohnya tembok di antara Jalan Kalibata Timur dan Jalan Empang III, Jakarta Selatan. Lurah Pejaten Timur Rocky A. Tarigan menyebut hujan deras membuat debit air di dalam saluran meningkat hingga meluap dan menekan tembok.
"Jadi, memang debit air dari seluruh saluran yang ada di sekitar lokasi tersebut titik kumpulnya di situ," ujarnya dikutip dari Antara.
Menurut BMKG, hujan masih berpotensi turun hari ini di Jakarta Selatan, begitu juga di Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Potensi yang sama melingkupi Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan.
BMKG memperkirakan hujan yang disertai petir pada hari ini bergeser ke wilayah Kabupaten Bogor. Seperti sehari sebelumnya, seluruh potensi hujan hadir selepas tengah hari juga malam nanti.
Pilihan Editor: 9 Tips Hindari Sambaran Petir, Jangan Berteduh di Bawah Pohon