Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa mengguncang Kuningan, Cirebon, dan Majalengka di Jawa Barat pada Kamis pagi, 22 Desember 2022. BMKG mencatat gempa yang berpusat di darat itu tepatnya terjadi pada pukul 04.18 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Memiliki episentrum satu kilometer barat daya Kabupaten Kuningan dan kedalaman lima kilometer, gempa itu terukur berkekuatan Magnitudo 3,8 serta berdampak dan dirasakan di daerah Kuningan dengan skala intensitas III MMI. Getarannya dirasakan nyata dalam rumah seakan ada truk melintas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sedangkan, di daerah Cirebon dengan skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Tangkapan layar dari peta BMKG yang menunjuk pusat gempa M3,8 yang mengguncang Kuningan, Cirebon dan Majalengka di Jawa Barat pada Kamis pagi, 22 Desember 2022.
Ratusan warganet menyerbu akun resmi BMKG di media sosial menyatakan merasakan gempa tersebut. Banyak yang mengatakan masih tidur terbangun karena gempa itu. Beberapa membandingkan dengan apa yang terjadi belakangan di Cianjur dengan gempa M5,6 dan ratusan gempa susulannya.
"Lagi tidur langsung ngeuh gempa, langsung lari keluar, " cuit akun ulishendri. Atau anisaasd_ yang mencuit, "Aku yg lg tidur langsung loncat lari keluar karena ngerasain gempa, itu kali ya yg dirasain sodara yg di Cianjur pas kemaren kena gempa :( stay safe everyone."
Dalam keterangan yang dibagikan setelah kejadian gempa itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa itu tergolong gempa bumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. "Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," katanya lagi.