Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INTERUPSI itu datang tiba-tiba. Se-buah kabar memecah kesibukan Su-marto. Berita itu membuat dahi Ke-pala Taman Nasional Laut Kepu-la-uan Seribu itu berkerut. ”Aah, da-tang lagi,” keluhnya pendek. Bukan kabar- bagus: genangan minyak mentah- me-nyerbu Kepulauan Seribu. ”Yang du-lu- saja belum terungkap pencemarnya. Se-karang sudah tercemar lagi.” Itu ter-jadi- pada akhir 2004.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo