Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Restorasi Hutan Tantangan Pertambangan Berkelanjutan

Restorasi hutan mencapai pertambangan berkelanjutan. Gabungkan sains, keterlibatan masyarakat, pengetahuan adat, agroforestri.

21 September 2024 | 00.00 WIB

Pertambangan terbuka batu bara Sungai Gelam, Muaro Jambi, Jambi, 9 Agustus 2024. ANTARA/Wahdi Septiawan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pertambangan terbuka batu bara Sungai Gelam, Muaro Jambi, Jambi, 9 Agustus 2024. ANTARA/Wahdi Septiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

KEBERLANJUTAN merupakan cita-cita yang terus berkembang bagi pelaku usaha, termasuk industri pertambangan. Terdapat berbagai pemahaman “berkelanjutan”. Bagi sebagian pihak, pertambangan berkelanjutan berfokus pada perpanjangan ekstraksi mineral selama mungkin, meskipun sumber daya mineral terbatas. 

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo

Paulus Matius, profesor kehutanan, Universitas Mulawarman, berkontribusi dalam penulisan artikel ini. Artikel ini bagian dari Kolokium, program penulisan sains popular dan pengembangan komunitas peneliti yang dikelola Tempo. Sebagai rubrik, Kolokium terbit setiap Sabtu.

Mochamad Indrawan

Pengajar Program Pascasarjana, Departemen Geografi, Universitas Indonesia

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus