Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perubahan iklim merupakan masalah global yang perlu mendapat perhatian serius dari masyarakat dunia. Fenomena perubahan iklim mempunyai dampak yang luas bagi keberlangsungan hidup manusia serta lingkungan. Karena itu, perlu aksi pengendalian perubahan iklim yang konkret dari seluruh lapisan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Indonesia.go.id, salah satu indikasi perubahan iklim adalah terjadinya perubahan pada musim dan cuaca. Berdasarkan hasil pengkajian tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terjadi perubahan klimatologis di Indonesia dalam kurun waktu 19 tahun sejak 2001.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contohnya pada 2023 saat periode ulang anomali La Nina dan El Nino semakin meningkat, dari yang semula tiap lima sampai tujuh tahun kini menjadi setiap dua sampai tiga tahun. Hal itu menyebabkan durasi musim hujan lebih panjang di beberapa wilayah di Indonesia. Sementara itu, hari-hari kering mengalami peningkatan durasi selama musim hujan di wilayah selatan Indonesia.
Perubahan iklim menjadi isu yang harus diperhatikan karena hal tersebut memiliki dampak dan risiko besar. Lalu apa yang dimaksud dengan perubahan iklim? Apa dampaknya bagi lingkungan dan manusia?
Warga mencari ikan di tengah sungai Cisadane yang mengering di Tangerang, Banten, 13 Oktober 2023. ANTARA/Muhammad Iqbal
Pengertian Perubahan Iklim
Perubahan iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca rata-rata yang menentukan iklim lokal, regional, dan global di bumi. Perubahan iklim mencakup perubahan suhu rata-rata global yang menyebabkan berbagai peristiwa alam yang berkaitan dengan iklim, dari suhu udara yang lebih panas, terganggunya siklus hidrologi, hingga maraknya bencana hidrometeorologi.
Dikutip dari laman Climate NASA, banyak faktor yang mendorong terjadinya perubahan iklim. Sejak pertengahan abad XX, perubahan iklim didorong oleh aktivitas manusia, khususnya pembakaran bahan bakar fosil yang meningkatkan kadar gas rumah kaca yang memerangkap panas di atmosfer. Akibatnya, terjadi peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi.
Sepanjang tahun ini, contoh dampak perubahan iklim kian sering terjadi di Indonesia. Di antaranya kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan pulau-pulau kecil tergenang dan tenggelam. Negara kita juga mengalami peningkatan konsentrasi CO2, dari 372 ppm menjadi 413 ppm.
Mengutip The Conversation, contoh nyata kenaikan suhu akibat perubahan iklim adalah mencairnya es di puncak Jaya Wijaya. Gletser atau lapisan es tropis terakhir yang dijuluki “salju abadi” di dekat Puncak Jaya, Papua, itu menyusut sangat cepat. Luas tutupan es salju di ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut ini menciut sampai 98 persen, dari 19,3 km persegi pada 1850 menjadi 0,23 km persegi pada April 2022.
Warga antre mengisi air di bak penampungan yang debitnya kecil di kawasan lereng pegunungan Menoreh Dusun Butuh, Candirejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, 7 Oktober 2023. ANTARA/Anis Efizudin
Dampak Perubahan Iklim bagi Lingkungan dan Manusia
Perubahan iklim mengakibatkan berbagai dampak karena merupakan hasil dari perubahan jangka panjang dalam sistem iklim global. Dampaknya sangat beragam, dari kerusakan ekosistem, penurunan keanekaragaman hayati, hingga kesejahteraan manusia. Berikut ini di antaranya.
1. Peningkatan Suhu
Dalam satu dekade terakhir terjadi peningkatan suhu tertinggi yang pernah tercatat, sementara pemanasan di wilayah Arktik terjadi dua kali lebih cepat dibanding rata-rata suhu global. Peningkatan suhu dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit dan kebakaran hutan.
2. Badai Besar
Seiring dengan peningkatan suhu, semakin banyak air yang menguap. Akibatnya, potensi curah hujan ekstrem dan banjir meningkat serta menimbulkan lebih banyak kemungkinan badai destruktif.
3. Kekeringan Meningkat
Perubahan iklim memicu pemanasan global yang mengakibatkan kekeringan di berbagai daerah serta mengancam keberlanjutan ekosistem. Kekeringan dapat memicu badai pasir dan debu destruktif sehingga menyebabkan wilayah gurun menjadi semakin luas dan lahan untuk bercocok tanam berkurang.
4. Peningkatan Volume dan Suhu Lautan
Lautan menyerap sebagian besar panas dari pemanasan global. Terjadinya perubahan iklim dapat menyebabkan peningkatan suhu lautan terjadi lebih cepat. Akibatnya, lapisan es mencair dan menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Fenomena ini mengancam penduduk yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau kecil.
5. Spesies Punah
Pemanasan global dapat mengakibatkan bumi kehilangan spesies seribu kali lebih cepat dibanding sebelumnya. Ada spesies tertentu yang bisa berpindah tempat dan bertahan hidup, tapi banyak yang tidak memiliki kemampuan tersebut.
6. Bencana Kelaparan
Perubahan iklim menyebabkan penurunan produksi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Sebab, tekanan panas membuat air kian sulit didapatkan, sementara kadar asam di lautan semakin tinggi.
7. Risiko Penyakit
Perubahan iklim mengakibatkan gangguan kesehatan melalui pencemaran udara. Setiap tahun sekitar 13 juta nyawa hilang akibat dampak lingkungan. Pola cuaca yang tidak stabil juga memfasilitasi penyebaran penyakit. Selain itu, peristiwa cuaca ekstrem meningkatkan angka kematian dan menjadi tantangan besar bagi sistem kesehatan.