Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat memprediksi 67 persen wilayah Jawa Barat masuk kriteria hujan rendah pada dasarian atau sepuluh hari pertama pada Juli 2024. Namun berdasarkan sifat hujannya, hampir seluruh Jawa Barat atau 96 persen tergolong di atas normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1-10 Juli 2024, mayoritas atau 67 persen wilayah Jawa Barat yang diprakirakan mengalami hujan kategori rendah hingga 50 milimeter per dasarian, meliputi sebagian Sukabumi, Cianjur, kemudian mayoritas Bandung Raya, Bekasi, Karawang, sebagian Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka. Lalu Sumedang, sebagian Garut, Ciamis, dan Kota Banjar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun 33 persen daerah yang hujannya kategori menengah dari 50-150 milimeter per dasarian meliputii Bogor, Depok, sebagian Sukabumi, Cianjur, Karawang, dan Purwakarta. Kemudian sebagian besar Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Terkait dengan sifat hujan yang di atas normal atau melampaui rata-rata curah hujan dalam 30 tahun terakhir, lokasinya tersebar beragam di hampir seluruh wilayah Jawa Barat pada dasarian pertama Juli 2024. Daerah yang sifat hujannya 115-150 persen dari sifat normal meliputi selatan Sukabumi dan sebagian Cianjur, sebagian Purwakarta dan Bandung Barat, utara Subang, sebagian Indramayu, Cirebon, Kuningan, Sumedang, serta sebagian Majalengka, serta Ciamis.
Daerah yang sifat hujannya 150-200 persen di atas normal meliputi sebagian Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bekasi, Karawang, sebagian Purwakarta, Subang, dan Bandung Raya. Kemudian sebagian Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran, dan sebagian Indramayu. Adapun yang lebih 200 persen di atas normal seperti Depok dan sebagian Bogor, Sukabumi, utara Bekasi, bagian tengah antara Karawang dan Purwakarta, Subang, dan sebagian Garut, Tasikmalaya, Pangandaran.
Sementara itu hingga dasarian ketiga Juni 2024, BMKG memantau ada sebuah daerah yang mengalami hari tanpa hujan terpanjang, yaitu selama 36 hari, di Tambak Dahan Kabupaten Subang. Di periode yang sama, 84,5 persen daerah di Jawa Barat terpantau masih turun hujan.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia mengatakan, beberapa faktor diprakirakan mempengaruhi kondisi pembentukan awan dan hujan sepekan ke depan di Jawa Barat, di antaranya kondisi suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia bagian barat yang relatif hangat. “Labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad 30 Juni 2024.Kemudian gelombang atmosfer tipe Kelvin dan Equatorial Rossby terpantau aktif pada sekitar pertengahan hingga akhir pekan.