Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Sapi Tunggangan Lukai Anak Bupati Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Raudi Akmal langsung terpental ke jalan aspal dan wajahnya sempat ditendang sapi mengamuk itu hingga bercucuran darah.

9 November 2021 | 09.13 WIB

Sapi kirab budaya yang mengamuk di Sleman dan lukai anak bupati, Minggu, 7 November 2021. Kredit: Istimewa
Perbesar
Sapi kirab budaya yang mengamuk di Sleman dan lukai anak bupati, Minggu, 7 November 2021. Kredit: Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sapi yang ditunggangi anak Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Raudi Akmal, dalam prosesi kirab budaya di Desa Bagunkerto Kecamatan Turi, lereng Gunung Merapi, tiba-tiba saja mengamuk, berloncatan tak karuan lalu berlari kencang tak tentu arah, pada Minggu, 7 November 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Raudi Akmal yang juga anggota DPRD Sleman itu pun langsung terpental ke jalan aspal dan wajahnya sempat ditendang sapi mengamuk itu hingga bercucuran darah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saat prosesi dimulai, kirab budaya itu diikuti puluhan bergodo (prajurit keraton), arak-arakan gunungan, musik gamelan serta dua ekor sapi yang salah satunya dinaiki Raudi Akmal,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Sleman Suparmono, Senin, 8 November 2021.

Suparmono mengatakan dua ekor sapi itu awalnya akan ditempatkan dalam barisan terdepan kirab budaya, tetapi karena ada kekhawatiran sapi bisa stres mendengar suara musik gamelan, sapi sapi itu diletakkan pada barisan paling belakang kirab.

Saat rombongan kirab sudah mulai berjalan dan akan masuk ke dalam kalurahan, sapi yang awalnya tenang itu dikagetkan dengan gerakan tiba-tiba seorang warga yang akan mengambil foto Raudi Akmal yang sedang menunggangi sapi itu. “Sapi itu kemudian tampak kaget dan stres sehingga mengamuk dan membuat Raudi Akmal terjatuh ke sisi kanan sapi,” kata dia.

Sapi yang kaget itu kemudian juga melompat-lompat tak karuan dan kakinya ikut menendang wajah Raudi Akmal hingga bercucuran darah.

Raudi Akmal pun langsung mendapatkan pertolongan pertama dari polisi dan masyarakat di lokasi. Dia kemudian langsung dilarikan ke RSUD Murangan Sleman, sedangkan kedua sapi itu lantas berlari kencang berlawanan arah di jalanan desa yang padat oleh warga yang menonton kirab.

Suparmono menuturkan, kirab budaya di Turi lereng Merapi ini memang agenda tahunan yang digelar setiap bulan November. Selama tiga tahun terakhir, Raudi Akmal juga turut hadir dan terjun langsung dalam prosesi kirab. “Pada tahun sebelumnya, Raudi Akmal menaiki seekor kuda, berbeda dengan tahun ini yang menggunakan sapi,” kata dia.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan kondisi Raudi Akmal saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Murangan karena putra ketiganya tersebut mengalami sejumlah luka dari insiden itu. "Luka seriusnya di lengan kiri. "Alhamdulilah saat ini sudah ditangani," ungkap Kustini.

Terkait kejadian itu, Kustini menyebutnya sebagai hal yang bisa terjadi pada siapa pun. Dari informasi yang didapatnya, sapi tersebut kaget hingga akhirnya berulah. Apalagi sapi tersebut juga baru pertama kali mengikuti prosesi kirab.

Baca:
Status Siaga Merapi Genap Setahun, Masih Muntahkan 106 Lava Pijar Sepekan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus