Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik kembali mengguncang wilayah Bandung dan Garut selatan dengan magnitudo 3,1 pada Jumat, 2 Februari 2024, pukul 17.21 WIB. Badan Meteorologi Kliamtologi Geofisika (BMKG) mencatat sumber lindu tidak jauh dari pusat gempa sebelumnya pada Jumat siang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan masyarakat, getaran gempa dirasakan di wilayah Pangalengan, Cibereum, Cikajang, dan Bungbulang. Skala intensitas gempanya berkisar antara II - III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang hingga terasa nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejauh ini, menurut BMKG, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
Pusat sumber gempa atau episenter berada pada koordinat 7,28 derajat Lintang Selatan dan 107,62 derajat Bujur Timur. Lokasinya berada di darat pada jarak 30 kilometer arah tenggara pusat Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Gempa tergolong dangkal pada kedalaman 3 kilometer. “Gempa akibat aktivitas Sesar Garut Selatan (Garsela) segmen Kencana,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto, Jumat.
Berdasarkan pemantauan BMKG hingga pukul 18.00 WIB telah terjadi dua kali aktivitas gempa bumi di wilayah tersebut. Sebelumnya gempa tektonik bermagnitudo 3,2 mengguncang sebagian daerah di Bandung dan Garut Selatan, Jumat, pada pukul 10.46 WIB.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Kliamtologi Geofisika (BMKG) Bandung Teguh Rahayu, sumber gempa berada di darat. “Berjarak 33 kilometer arah tenggara dari pusat Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Dampak gempa berupa guncangan dirasakan di daerah Pangalengan dan Cibeureum, Kabupaten Bandung, kemudian Bungbulang di Kabupaten Garut. Skala intensitas gempa berkisar II hingga III MMI. Gempa hanya dirasakan sebagian orang dan mebuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, hingga getarannya terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.
Sejauh ini menurut BMKG belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Lindu tergolong dangkal dari kedalaman 4 kilometer. “Gempa akibat aktivitas sesar lokal setempat,” kata Rahayu.
Berdasarkan hasil analisa BMKG pusat sumber gempa atau episenter terletak pada koordinat 7,32 derajat Lintang Selatan dan 107,59 derajat Bujur Timur. Hingga pukul 11.40 WIB terpantau BMKG nihil gempa bumi susulan. BMKG minta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.