Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Soal Suhu Udara Surabaya Capai 42 Derajat Celcius, Begini Kata BMKG

Menurut BMKG, cuaca panas masih akan berlangsung pada Oktober.

3 Oktober 2023 | 20.31 WIB

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan
Perbesar
Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beredar kabar suhu udara di Surabaya menurut aplikasi Accuweather bisa mencapai hingga 42 derajat Celcius. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memastikan kabar tersebut tidak benar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Prakirawan BMKG Pusat Clara Dea memperlihatkan data suhu udara maksimum yang terukur selama periode 1 - 30 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia. ”Kisaran suhu antara 35.4 - 38 derajat Celcius pada siang hari, di mana suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celcius" kata dia lewat pesan singkat, Selasa, 3 Oktober 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suhu maksimum tertinggi 38 derajat Celcius terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang - Jawa Tengah pada 25 dan 29 September 2023. Juga di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka - Jawa Barat pada 28 September 2023.

Sementara itu, suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35 - 37.5 derajat Celcius, di mana suhu maksimum hingga 37.5 derajat Celcius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.

Menurut Clara, cuaca panas ini masih akan berlangsung pada Oktober mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari. Kemungkinan hujan baru menyapa Indonesia pada November.

Pada Oktober hingga November mendatang, beberapa wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Selama masa pancaroba tersebut, terdapat potensi terjadinya cuaca esktrem, seperti angin kencang terutama menjelang sore hari. 

Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi pada masa pancaroba. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon dan memangkas apabila sudah terlalu rindang atau rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagainya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus