Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Beredar kabar suhu udara di Surabaya menurut aplikasi Accuweather bisa mencapai hingga 42 derajat Celcius. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memastikan kabar tersebut tidak benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Prakirawan BMKG Pusat Clara Dea memperlihatkan data suhu udara maksimum yang terukur selama periode 1 - 30 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia. ”Kisaran suhu antara 35.4 - 38 derajat Celcius pada siang hari, di mana suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celcius" kata dia lewat pesan singkat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Suhu maksimum tertinggi 38 derajat Celcius terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang - Jawa Tengah pada 25 dan 29 September 2023. Juga di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka - Jawa Barat pada 28 September 2023.
Sementara itu, suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35 - 37.5 derajat Celcius, di mana suhu maksimum hingga 37.5 derajat Celcius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.
Menurut Clara, cuaca panas ini masih akan berlangsung pada Oktober mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari. Kemungkinan hujan baru menyapa Indonesia pada November.
Pada Oktober hingga November mendatang, beberapa wilayah Indonesia diprediksi akan memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Selama masa pancaroba tersebut, terdapat potensi terjadinya cuaca esktrem, seperti angin kencang terutama menjelang sore hari.
Dengan kondisi ini, warga diimbau untuk mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi pada masa pancaroba. Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba diantaranya adalah mengecek kondisi pohon dan memangkas apabila sudah terlalu rindang atau rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagainya.