Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang setiap tahun selalu ada kejadian ikan hiu paus terjerat atau masuk jaring nelayan di Sukaraja, Lampung. Belakangan kejadiannya dirasa semakin sering. “Paling banyak dan sering di tahun ini dan di bulan ini," kata Ketua Nelayan Sukaraja, Muryadi, pada Kamis lalu, 25 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler selanjutnya tentang Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO resmi menggolongkan Covid-19 varian baru B.1.1.529 yang ditemukan di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VOC) dan diberi nama Omicorn. Hal itu berdasarkan rekomendasi Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE) WHO.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Covid-10 varian baru yang teridentifikasi pertama kali di Afrika Selatan sudah digolongkan sebagai variant of concern (VOC) dan diberi nama Omicorn oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Kasus varian yang awalnya berlabel B.1.1.529 ini sudah muncul di negara lain, yakni Belgia di Eropa dan Hong Kong di Asia.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.
Setiap tahun selalu ada kejadian ikan hiu paus terjerat atau masuk jaring nelayan di Sukaraja, Lampung. Belakangan kejadiannya dirasa semakin sering. “Paling banyak dan sering di tahun ini dan di bulan ini," kata Ketua Nelayan Sukaraja, Muryadi, pada Kamis lalu, 25 November 2021.
Nelayan di Sukaraja dikenal sebagai nelayan payang. Nama payang berasal dari alat yang digunakan berupa pukat kantong untuk menangkap gerombolan ikan permukaan. Menurut Muryadi, ikan hiu paus ukuran cukup besar kerap ikut masuk payang itu. Dalam sepekan ini, misalnya, dia menghitung sudah lebih dari lima kali.
"Ini saja sudah ketiga kalinya ketika nelayan menarik payang, ikan hiu paus juga ikut terjaring," kata dia sambal menambahkan ikan skandar—sebutan masyarakat setempat—selalu dilepas kembali.
Ikan hiu paus yang masuk payang terpaksa harus ikut ditarik sampai ke pantai untuk kemudian bersama-sama dikeluarkan dan digiring kembali ke tengah laut. “Tapi kalau hanya nyangkut jaring bisa langsung dilepaskan di tengah laut.”
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO resmi menggolongkan Covid-19 varian baru B.1.1.529 yang ditemukan di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VOC) dan diberi nama Omicorn. Hal itu berdasarkan rekomendasi Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE) WHO.
Varian itu pertama kali teridentifikasi di antara data genom sekuensing di Botswana dan diduga tengah menyebar cepat di Afrika Selatan serta memunculkan kekhawatiran terbaru bagi ilmuwan di dunia, karena mutasinya melebihi varian Delta.
Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan penggolongan itu juga ditentukan berdasarkan pertimbangan utama banyaknya mutasi yang terjadi pada varian itu. Ada laporan yang menyebutkan mutasinya 30 di spike protein, ada juga yang mengatakan sampai 50 total mutasi.
“Ini adalah mutasi terbanyak SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19 selama ini, dan sebagian mutasi ini adalah baru,” ujar dia melalui pesan WhatsApp, Sabtu pagi, 27 November 2021.
Covid-10 varian baru yang teridentifikasi pertama kali di Afrika Selatan sudah digolongkan sebagai variant of concern (VOC) dan diberi nama Omicorn oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Kasus varian yang awalnya berlabel B.1.1.529 ini sudah muncul di negara lain, yakni Belgia di Eropa dan Hong Kong di Asia.
Untuk mengantisipasi agar varian yang memicu kekhawatiran karena mutasinya yang banyak itu tidak masuk ke Indonesia, Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, memberikan tujuh saran.
Pertama, menata ulang aturan masuknya pengunjung dari negara terjangkit. Tjandra meminta agar pihak berwenang secara rinci memeriksa riwayat perjalanan, karena bisa saja sekarang datang dari negara aman misalnya, tapi beberapa hari sebelumnya berkunjung ke negara terjangkit. Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.