Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Newsletter

Penghambat Dua Kandidat Capres

Konstelasi politik menyeret dua kandidat capres terkuat, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan, ke pusaran intrik pemilihan presiden 2024.

25 Oktober 2022 | 10.15 WIB

Konstelasi politik menyeret dua kandidat terkuat, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan, ke pusaran intrik pemilihan presiden 2024. Bagaimana ujungnya?
Perbesar
Konstelasi politik menyeret dua kandidat terkuat, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan, ke pusaran intrik pemilihan presiden 2024. Bagaimana ujungnya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Konstelasi politik menyeret dua kandidat capres terkuat, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan, ke pusaran intrik pemilihan presiden 2024. Dianggap bermanuver mendahului keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Ganjar dijatuhi sanksi oleh pimpinan pusat PDIP. Sudah mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Anies berkutat dengan pembahasan calon wakil presiden di lingkup internal koalisi yang akan menyokongnya. Bagaimana ujungnya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasional

Sengsara Berlipat Korban Pemerkosaan

Seorang perempuan korban pemerkosaan yang bekerja di Kementerian Koperasi dan UKM dipaksa menikah dengan salah seorang pelaku. Pernikahan sesaat itu dilakukan agar pelaku lolos dari jerat hukum, dan ironisnya kasusnya dihentikan oleh polisi. Korban kini berjuang mencari keadilan dengan mengajukan permohonan praperadilan agar surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dicabut dan penyidikan kasusnya dilanjutkan.

 

Ekbis 

Misi Muskil Bahlil

Pengusaha dan ekonom pesimistis target realisasi investasi Rp 1.200 triliun pada tahun ini bisa tercapai lantaran biaya investasi melambung akibat inflasi dan kenaikan suku bunga acuan BI. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia tetap ngotot misi bakal terpenuhi.

Kesehatan

Hubungan Mimpi dan Kepikunan

Mimpi bisa menjadi parameter kesehatan otak. Abidemi Otaiku, pakar neurologi dari University of Birmingham, Inggris, meneliti 3.200 orang sejak 2002. Hasilnya, mereka yang kerap bermimpi buruk memiliki kemungkinan lebih besar terkena demensia alias pikun.

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus