Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

5 Pemain Bintang Lokal yang Mengusung Beban Berat di Liga 1 2023-2024

Lima bintang lokal ini akan mengusung tekanan besar saat musim baru Liga 1 bergulir mulai 1 Juli 2023.

1 Juli 2023 | 07.30 WIB

Pemain Dewa United, Egy Maulana Vikri. (Instagram/@dewaunitedfc)
Perbesar
Pemain Dewa United, Egy Maulana Vikri. (Instagram/@dewaunitedfc)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Musim baru Liga 1 menyajikan peluang baru, juga tantangan dan tekanan. Klub dan para pemain, yang akan berkompetisi mulai 1 Juli, pasti merasakannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bagi pemain, tekanan itu berupa tuntutan untuk selalu tampil bagus di sepanjang kompetisi. Sekali main buruk, hujan kritik menanti mereka. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tekanan tersebut akan terasa lebih berat bagi bintang besar yang merupakan talenta lokal. Mereka selalu dituntut bisa menjadi representasi kehebatan pesepak bola Indonesia.

Setidaknya da lima bintang lokal yang bakal menghadapi tekanan untuk membuktikan diri pada Liga 1 2023-2024. Inilah mereka:

Witan Sulaeman (Persija Jakarta)

Pesepak bola Persija Jakarta Witan Sulaeman (kiri). ANTARA/Aditya Pradana Putra

Sejak bergabung pada paruh musim lalu, Witan Sulaeman belum memperlihatkan performa sesuai harapan. Dia hengkang dari klub Slowakia, AS Trencin, dan memilih melanjutkan karier bersama Persija Jakarta.

Dalam 10 penampilan musim lalu, Witan cuma menyumbang dua gol dan satu assist. Itu belum memuaskan untuk ukuran pemain langganan Timnas Indonesia.

Pada Liga 1 2023-2024, semua mata akan tertuju kepada winger 21 tahun ini. Apalagi Persija Jakarta punya target juara. Witan diharapkan bisa mengambil peran penting, baik dalam gol maupun permainan keseluruhan.

Egy Maulana Vikri (Dewa United)

Sama seperti Witan, Egy Maulana Vikri juga baru kembali ke Indonesia pada awal 2023. Sebelumnya, dia pun merantau ke Slowakia, tapi bersama FC ViOn Zlate Moravce.

Egy memilih pelabuhan tak biasa di Liga 1, yakni klub promosi Dewa United. Sayang, perannya belum benar-benar terlihat. Sepanjang paruh kedua Liga 1 2022-2023, pemain kelahiran Medan itu cuma menyumbang satu gol dan tiga assist dalam 10 penampilan.

Musim depan, pasukan Dewa United terlihat menjanjikan di bawah asuhan Jan Olde Riekerink. Dan, Egy Maulana Vikri diharapkan bisa menjadi salah satu yang menonjol.

Ramadhan Sananta (Persis Solo)

Ramadhan Sanantasaat tampil di final SEA Games 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Baik level klub maupun timnas, performa Ramadhan Sananta sangat positif. Musim lalu, bersama PSM Makassar, dia meraih gelar juara Liga 1 2022-2023 dan menyandang status pemain lokal paling tajam dengan 11 gol.

Kemudian, di SEA Games 2023, striker 20 tahun itu sukses membawa Timnas U-22 Indonesia merebut medali emas, sekaligus melesakkan 5 gol.

Rapor apik macam itu memunculkan ekspektasi tinggi buat Ramadhan Sananta. Apalagi di Liga 1 2023-2024, dia membuka lembar baru bersama Persis Solo.

Publik akan menantikan apakah sang pemain bisa mempertahankan konsistensi ketika masuk ke lingkungan berbeda.

Selanjutnya: Dua pemain lainnya adalah...

Septian David Maulana (PSIS Semarang)

Ada tanggung jawab besar menanti Septian David Maulana bersama PSIS Semarang pada Liga 1 2023-2024. Dia dipercaya menjadi kapten, menggantikan striker ikonik Hari Nur Yulianto, yang hengkang setelah 10 musim bersama Mahesa Jenar.

Bukan cuma memimpin tim, Septian David Maulana juga akan dituntut piawai mencetak gol seperti sang legenda. Potensinya ada. Musim lalu, Septian melesakkan 5 gol dan 2 assist dalam 16 laga bersama PSIS Semarang. Padahal, dia bukan striker.

Kemampuannya dalam mencari ruang di kotak penalti adalah senjata andalan Septian, dan diharapkan bisa diperlihatkan kembali.

Arthur Irawan (Persik Kediri)

Mungkin satu-satunya pemain Liga 1 yang juga memiliki posisi tinggi di klub yang dibelanya. Arthur Irawan diketahui sebagai founder PT Astar Asia Global (AAG) yang merupakan owner Persik Kediri. 

Di lapangan, pesepak bola 30 tahun ini adalah gelandang bertahan sekaligus kapten tim. Tekanan yang harus diatasinya adalah bagaimana membuktikan bahwa kesempatan yang didapat bukan karena statusnya di klub, melainkan murni kemampuan.

Pilihan Editor: 10 Perubahan untuk Kompetisi Liga 1 yang Diterapkan di Era Erick Thohir

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus