Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bulu Tangkis: Biasakan Aturan Servis Baru, Latihan Pakai Pengukur

PBSI memulai latihan memakai alat pengukur tinggi bagi para pemain Indonesia untuk membiasakan diri dengan aturan baru di bulu tangkis soal servis.

26 Februari 2018 | 07.00 WIB

Foto multiple exposure. Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Vietnam Nguyen Tien Minh dalam semifinal tunggal putra bulu tangkis SEA Games XXIX di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2017. ANTARA FOTO
Perbesar
Foto multiple exposure. Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Vietnam Nguyen Tien Minh dalam semifinal tunggal putra bulu tangkis SEA Games XXIX di Axiata Arena, Kompleks Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Agustus 2017. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah memulai latihan servis menggunakan alat pengukur tinggi servis. Pada Jumat lalu, tiga wasit bersertifikat BWF didatangkan khusus untuk memberi arahan dan masukan kepada para atlet mengenai aturan baru ini.

Salah satunya Edy Rufianto, yang telah malang melintang bertugas sebagai wasit dan hakim servis di berbagai turnamen internasional. Ia pun mengungkapkan tantangan pemain dalam menghadapi aturan baru itu.

Baca: Bulu Tangkis: Indonesia Pertanyakan Aturan Baru Soal Servis

“Rata-rata kesulitannya adalah tangan kiri yang memegang shuttlecock, selalu mengangkat ke atas pada saat akan memukul shuttlecock," kata Edy. "Bisa saja sebelum servis, shuttlecock posisinya di bawah, tapi saat impact, tangannya ke atas, waktu mau memukul ke bawah lagi. Ini mungkin terjadi, seperti servisnya Christinna Pedersen.”

Edy mengatakan aturan baru ini memang kurang menguntungkan bagi pemain berpostur tinggi, tapi menguntungkan untuk pemain berpostur tidak terlalu tinggi, seperti mayoritas pemain Indonesia. Batasan 115 sentimeter ini dianggap sebagai batas aman bagi pemain untuk melakukan servis tinggi (flick service), bahkan mereka yang tinggi sekalipun.

Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru saja mengeluarkan sejumlah aturan baru. Salah satunya penetapan batasan tinggi servis tiap pemain menjadi 115 sentimeter.

Baca: Bersiap Pensiun, Liliyana Natsir Mulai Geluti Dua Bisnis

Sebelumnya, tinggi servis disesuaikan dengan antropometri tubuh masing-masing, yaitu di rusuk terbawah.

Aturan bulu tangkis baru itu menggariskan saat pertemuan shuttlecock dan kepala raket (impact), tidak boleh lebih tinggi dari 115 sentimeter. Ketentuan ini akan mulai dicoba pada kejuaraan All England 2018 BWF World Tour Super 1000 yang berlangsung bulan depan.

BADMINTON INDONESIA


Baca: Menurut Ahok, Tahun 2015 Persija Punya Utang Rp 20 Miliar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus