Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Cerita di Balik Gaya Tengil Kevin Sanjaya Saat Bermain

Gaya nyentrik saat bermain menjadi ciri khas Kevin Sanjaya Sukamulyo.

28 Maret 2018 | 17.21 WIB

Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengembalikan kok kearah lawannya asal Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen, dalam laga Final All England 2018 di Birmingham, 18 Maret 2018. AP
Perbesar
Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengembalikan kok kearah lawannya asal Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen, dalam laga Final All England 2018 di Birmingham, 18 Maret 2018. AP

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
TEMPO.CO, Jakarta - Gaya nyentrik saat bermain menjadi ciri khas Kevin Sanjaya Sukamulyo. Mulai pura-pura akan memukul shuttlecock yang out, hingga tingkah usil terhadap lawan, kerap dilakukan Kevin. Dengan gaya yang provokatif, aksi Kevin kerap menjadi pro kontra di antara para penikmat bulu tangkis.
 
Ditemui saat mendapat penghargaan dari Djarum Foundation, Kevin mengatakan gayanya ini bukan hal aneh. Gaya provokatif sengaja ia lakukan dengan dalih 'iseng'. Namun gaya ini pula yang mengantarkan dia dan pasangannya, Marcus Fernaldi Gideon, menjadi ganda putra nomor satu dunia saat ini. 
 
"Memang style dia (Kevin) sering godain lawan, tengil lah di lapangan. Tapi memang dengan seperti itu, permainan dia jadi keluar semua," kata Asisten Pelatih Ganda Putra Indonesia, Aryono Miranat.
 
Meski begitu, Aryono mengatakan gaya khas ini menjadi semacam trademark bagi pria berumur 21 tahun itu. Gayanya justru digemari dan jadi hal yang ditunggu-tunggu bagi pecinta bulu tangkis. Salah satunya terjadi saat pertandingan di Hong Kong beberapa waktu lalu. Saat nama Kevin dan Marcus disebut, penonton berbondong-bondong pindah untuk menyaksikan mereka bertanding. 
 
Tak jarang gaya Kevin di atas lapangan membuat lawannya emosi. Lawan pun kadang kerap balas memprovokasinya. Namun Aryono mengatakan tim pelatih selalu meminta Kevin untuk tetap tenang. Bahkan mereka meminta Kevin untuk pura-pura terprovokasi aksi lawannya. 
 
Hal ini, kata Aryono, dilakukan agar lawan lengah. "Tapi kadang saya memang beneran marah," kata Kevin seraya tertawa. 
 
Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengaku tak khawatir dengan gaya Kevin ini. Pada saat mulai berlatih di pelatnas, Kevin memang agak sulit mengontrol emosinya. Namun seiring waktu, Kevin mampu menunjukkan stabilitas untuk mengontrol emosinya dalam bertanding. 
 
Justru, Imam mengatakan hal ini bisa menjadi semacam senjata lain bagi Kevin di atas lapangan. "Itu yang ditunggu oleh mereka (penonton). Selama aturan BWF tak melarang, kenapa enggak," kata Herry.
 
Kevin sendiri mengaku gayanya ini tak terpengaruh dari siapapun. Ia tak berkiblat pada pemain manapun sepanjang karirnya. "Saya cuma menikmati pertandingan. Soalnya saya senang main bulutangkis," kata Kevin. 
 
Kevin bahkan mengaku bingung jika ditanya dari mana asal gayanya ini. Orang tua Kevin yang datang dalam acara penghargaan itu, mengatakan sifat Kevin yang tengil ini memang dimiliki anak mereka sejak kecil. 
 
"Memang udah bawaan dari lahir. Dia gak buat-buat (gayanya), dia memang anaknya jika disenggol, tak bacok," kata ayah Kevin, Sugiarto Sukamulyo.
 
EGI ADYATAMA 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus