Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Indonesia harus menjalani playoff Grup 2 Davis Cup pada Maret 2020, setelah takluk 1-3 dari Selandia Baru pada pertandingan putaran pertama Grup 2 Zona Asia/Oseania di Stadion Tenis Gelora Bung Karno Jakarta yang berakhir Minggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Langkah Indonesia pada Davis Cup kurang bagus karena harus menyerah 0-2 pada hari pertama kejuaraan, Sabtu (14/9) setelah Muhammad Rifqi Fitriadi takluk 6-7 (6-8), 3-6 dari Ajeet Rai. Sedangkan David Agung Susanto menyerah 6-3, 4-6, 0-6 dari Rhett Purcell.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada hari kedua pelaksanaan kejuaraan, Indonesia bertekad mengambil nomor ganda. Hanya saja pasangan David Agung Susanto/Anthony Susanto takluk 0-6, 2-6 dari pasangan Selandia Baru Marcus Daniell/Michael Venus.
Indonesia baru bisa memperkecil ketertinggalan setelah petenis muda Ari Fahresi mampu mengemas kemenangan setelah mampu mengatasi Ajeet Rai 6-3, 2-6, 10-7.
Kapten tim Febi Widhiyanto mengakui hasil ini di bawah ekspektasi tim. Sebab pada dua pertandingan kemarin, para petenis Indonesia sempat berada dalam posisi memimpin.
"Tapi saya lihat anak-anak sudah berjuang, sudah memberikan yang terbaik. Tapi mungkin keberuntungan tidak di pihak kita," kata Febi pada konferensi pers setelah pertandingan
Playoff Grup 2 pada Maret 2020 tidak menggunakan kluster wilayah. Maka Indonesia berpeluang bertemu dengan berbagai negara.
Untuk dapat mempertahankan tempatnya di Davis Cup Grup 2, Indonesia harus memenangi pertandingan-pertandingan tersebut. Kekalahan akan membuat Indonesia terdegradasi ke Grup 3.