Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Stan Wawrinka belum habis. Dalam usia yang sudah memasuki 38 tahun, petenis Swiss ini masih mampu bersaing di tuarnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada Kamis, 6 Juli 2023, Wawrinka mengalahkan unggulan dari Argentina Tomas Etcheverry, yang usianya 15 lebih muda. Ia menang dengan skor 6-3 4-6 6-4 6-2 dalam pertandingan babak kedua di Lapangan Tiga yang cerah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ini adalah pertama kalinya Wawrinka mencapai putaran ketiga Grand Slam dalam tiga tahun terakhir. Keberhasilan itu mendapat insentif besar karena ia akan menjalani duel yang dipastikan menjadi perhatian banyak orang: melawan juara bertahan Novak Djokovic.
Ada rivalitas mengakar di antarany keduanya. Djokovic pernah membuat Wawrinka meneteskan air mata pada final Prancis Terbuka 2015.
Wawrinka yang kini menempati peringkat ke-88 mampu memperpanjang kariernya meski beberapa kali mengalami masalah lutut. Kali ini ia juga mampu melakukan penebusan setelah terus kalah di putaran pertama atau kedua dari enam turnamen Grand Slam terakhirnya.
"Sudah lama saya tidak menang terlalu banyak di Grand Slam," kata dia.
Ia sebelumnya pernah menjadi pembeda. \Wawrinka sempat mengubah peta "empat besar dunia" menjadi "lima besar dunia" dengan memenangkan Australia Terbuka 2014, Prancis Terbuka setahun kemudian, dan AS Terbuka 2016.
Penampilan impresif saat melawan unggulan ke-29 di babak kedua diharapkan jadi Wawrinka jadi pertanda baik. "Saya telah bekerja keras untuk kembali ke level yang lebih baik dan saya senang dengan cara saya berkembang," kata dia.
Wimbledon tidak pernah menjadi tempat perburuan yang menyenangkan bagi Wawrinka. Torehan terbaiknya di ajang ini hanya pernah dua kali mencapai perempat final.
Ia kini mencapai putaran ketiga untuk pertama kalinya sejak 2015. Djokovic, yang mengincar gelar Wimbledon kelima berturut-turut dan rekor bersama kedelapan secara total, akan menjadi lawan berat. Dalam pertemuan keduanya, ia mengungguli Wawrinka 20-6. Keduanya belum pernah bertemu di lapangan rumput.
Wawrinka tak mau terbebani. "Saya akan menikmatinya jika saya tidak terbunuh," kata dia. "Saya senang memiliki kesempatan untuk bermain melawannya di rumput setidaknya sekali. Ini tantangan besar tapi mudah-mudahan saya bisa naik ke level yang lebih tinggi dan kompetitif."
"Saya akan mendorong secara maksimal dan melihat apa yang terjadi."
REUTERS
Pilihan Editor: 5 Fakta Terkini Timnas U-17, Termasuk Soal TC di Eropa dan Garuda Select