Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan langkah tampak letih Ponaryo Astaman berjalan ke tepi lapangan. Peluh membasahi tubuh pemain bola berusia 26 tahun ini. Mengenakan kaus biru—dengan nomor punggung sebelas—yang basah keringat, ia menghampiri Tempo yang sudah menunggu lebih dari dua jam. ”Sudah lama, Mas?” mantan kapten tim PSM Makassar itu menyapa lebih dulu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo