Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim pabrikan Honda tengah melalui masa sulit dalam beberapa musim terakhir di Grand Prix MotoGP. Kesulitan mereka pun berlanjut pada musim ini, di mana para pembalapnya sering terjatuh dari motor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini membuktikan bahwa motor balap Honda RC213V tidak begitu maksimal di MotoGP 2023. Bahkan pembalap sekaliber Marc Marquez saja tak bisa mengendalikan motor balap tersebut, dan belum pernah finis di paruh pertama musim ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi masalah tersebut, Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig angkat bicara. Dirinya mengakui bahwa motor balap Honda tidak dalam level yang tepat untuk bersaing di Grand Prix MotoGP 2023.
“Kami tidak dapat membawa motor ke level yang dibutuhkan. Artinya pilot tidak memberikan hasil yang diharapkan,” kata dia seperti dikutip Tempo.co dari situs berita olahraga balap Motosan hari ini, Rabu, 19 Juli 2023.
“Kami sedang berusaha, tetapi kenyataannya kami tidak berada di tempat yang seharusnya. Kami harus menggali lebih dalam untuk memahami apa masalahnya dan apa solusinya," tambah Alberto Puig.
Lebih lanjut dirinya juga mengomentari penampilan kurang maksimal yang diperlihatkan Marc Marquez pada MotoGP 2023. Menurut Alberto Puig, pembalap asal Spanyol tersebut tidak berada dalam performa tebaiknya.
“Tidak ada pilot di dunia yang senang jika dia jatuh dan dia mengerti bahwa motornya tidak pada level yang dia butuhkan. Di sisi lain, dia adalah seorang juara dunia dan dia selalu ingin berusaha lebih keras, dia tidak pernah menyerah,” ujar Alberto.
“Situasinya menjadi sedikit lebih serius tetapi Marc harus menghadapi ini dengan lebih tenang. Dia tidak senang dan kami menghormatinya," ucapnya.
MOTOSAN
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto