Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang timnas Prancis U-17 Yanis Issoufou kabarnya kena larangan bermain lagi di Piala Dunia U-17 2023 oleh FIFA. Itu imbas dari dugaan status pemain ilegal. Dugaan tersebut bermula dari laporan timnas Senegal kepada FIFA pada 23 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam surat resminya, Federasi Sepak Bola Senegal (FSF) menyoroti keberadaan Issoufou yang dianggap tidak sah untuk bertanding di Piala Dunia U-17 2023. Sebab, dia sebelumnya diketahui sempat membela Nigeria U-17 dalam kualifikasi Piala Afrika U-17 2022. Ajang tersebut secara tidak langsung berhubungan dengan Piala Dunia U-17 2023 karena wakil Afrika ditentukan dari kejuaraan tersebut.
Profil Yanis Issoufou
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Transfermarkt, Yanis Ali Issoufou pesepak bola kelahiran Nimes, Prancis pada 28 Oktober 2006. Ia berkewarganegaraan Prancis dan Nigeria. Issoufou memulai karier profesionalnya dengan klub Nimes U-17. Ia berpindah ke klub Montpellier HSC U-19 pada 1 Juli 2022. Pada 1 Juli 2023, Issoufou dipindah untuk bermain di Montpellier HSC B. Kontraknya dengan Montpellier akan berakhir pada 30 Juni 2026.
Di Piala Dunia U-17 2023, Issoufou tercatat selalu bermain di tiga laga fase grup. Ia ikut turun lapangan melawan Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Tercatat, ia membuat dua assist saat timnas Prancis mengalahkan Amerika Serikat dan Burkina Faso.
Issoufou sudah tidak masuk dalam skuad Prancis sejak babak 16 besar melawan Senegal. Ia juga tak ada saat Prancis mengalahkan Uzbekistan di perempat final.
Timnas Prancis U-17 kini telah memastikan lolos ke babak semifinal Piala Dunia U-17 2023. Mereka bakal berhadapan dengan Mali di Stadion Manahan, Solo, Selasa, 28 November 2023 mulai pukul 19.00 WIB.