Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Menpora Ingin Pencak Silat Sapu Bersih Emas, Manajer: Tak Mungkin

Menpora Zainudin Amali ingin pencak silat menyapu bersih emas SEA Games 2019, tetapi manajer timnas mengatakan tidak mungkin.

29 Oktober 2019 | 07.59 WIB

Ilustrasi pencak silat. (antara)
Perbesar
Ilustrasi pencak silat. (antara)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zaenuddin Amali berharap cabang olahraga pencak silat menjadi penyumbang medali emas pada perhelatan SEA Games 2019 Filipina yang akan digelar mulai 31 November hingga 12 Desember.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Harapan tersebut disampaikan Zaenuddin saat melakukan kunjungan di Pelatnas pencak silat yang berlokasi di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (28/10).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pencak silat menjadi harapan penyumbang medali. Totalnya ada sembilan nomor, jangan sampai ada satu nomor pun yang terlepas. Semuanya harus diambil. Jangan berpikir kalau kita sabet semua, negara lain malah tidak mau ikut tanding lagi,” kata Zaenuddin melalui siaran resmi yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Menurut dia, saat ini pencak silat sudah bukan lagi merupakan olahraga kampung, tetapi justru sudah mendunia. Oleh karena itu, dia berharap prestasi pencak silat Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu.

“Silat bukan lagi olahraga kampung, sekarang sudah mendunia, bahkan di Amerika saja sudah mulai digemari. Jangan sampai olahraga yang lahir di negara kita ini, malah membuat prestasi kita menurun, sementara negara lain malah meningkat,” ujar Zaenuddin.

Sementara itu, Manajer Tim Pencak Silat Indonesia Sunarno menuturkan tim pencak silat Indonesia akan berjuang keras untuk memenuhi target tiga sampai empat medali emas dari total sembilan emas yang diperebutkan di SEA Games Filipina nanti.

“Kami tidak bisa menyapu bersih sembilan medali emas yang diperebutkan, karena kita juga harus memperhitungkan lawan berat, seperti Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina. Tapi setidaknya kami bisa menargetkan tiga sampai empat medali emas,” tutur Sunarno.

Dia mengungkapkan SEA Games dan Asian Games merupakan ajang yang berbeda. Apabila pada Asian Games 2018, tim pencak silat Indonesia mampu meraih 14 medali emas dari total 16 medali emas yang diperebutkan, pencapaian tim Indonesia mungkin akan berbeda di SEA Games nanti.

“Di Asian Games 2018, pencak silat pertama kali dipertandingkan, sehingga bisa menjadi lumbung medali emas. Tapi di SEA Games 2019, hanya sembilan nomor yang dipertandingkan, lebih sedikit medali emasnya. Itu berarti persaingan akan lebih ketat lagi,” ungkap manajer timnas pencak silat SEA Games 2019 itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus