Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Pebasket Asing CLS Knights Ini Kemungkinan Bakal Dinaturalisasi

Maxie Esho, pemain asing klub basket CLS Knights sedang dijajaki untuk Dinaturalisasi.

20 Mei 2019 | 23.36 WIB

Pebasket BTN CLS Knights Indonesia Maxie Esho berusaha mencetak angka dalam gim kedua semifinal ABL melawan Mono Vampire Basketball di Stadium 29, Nonthaburi,Thailand, Rabu (24/4/2019). (ANTARA/HO/BTN CLS Knights Indonesia)
Perbesar
Pebasket BTN CLS Knights Indonesia Maxie Esho berusaha mencetak angka dalam gim kedua semifinal ABL melawan Mono Vampire Basketball di Stadium 29, Nonthaburi,Thailand, Rabu (24/4/2019). (ANTARA/HO/BTN CLS Knights Indonesia)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) menjajaki kemungkinan untuk menaturalisasi pebasket Amerika Serikat Maxie Esho dan menggunakan jasa pelatih Brian Rowsom menyusul keberhasilan keduanya mengantarkan BTN CLS Knights Indonesia menjuara ABL 2018/2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Managing Partner CLS, Christopher Tanuwidjaja, Senin, mengaku menjembatani proses diskusi aktif antara Perbasi dengan Esho dan Rowsom.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rowsom, kata pria yang akrab disapa Itop itu, diminati Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih yang sejak babak semifinal kerap menyaksikan langsung aksi CLS di ABL untuk menakhodai tim nasional putra Indonesia menyongsong Piala Dunia Basket 2023.

"Sejak semifinal Pak Danny Kosasih sering nonton CLS. Dia tertarik dengan pelatih ini dan menilainya cukup tenang di lapangan," kata Christopher saat ditemui di sela acara perayaan juara bersama BTN di Menara BTN, Jakarta.

"Untuk Piala Dunia 2023 ini kan Perbasi menyiapkan timnas bermaterikan pemain-pemain muda, jadi mungkin dilihat butuh pelatih yang sabar menghadapi pemain muda," ujarnya.

Rencananya pada Selasa (21/5) Christopher akan mendampingi Rowsom bertemu dengan PP Perbasi untuk membicarakan tawaran tersebut.

Selain soal Rowsom, pertemuan itu juga mengagendakan kelanjutan proses naturalisasi Esho yang berkewarganegaraan Amerika Serikat.

"Esho sendiri mau. Dia sudah suka dengan negara ini," katanya.

"Besok dalam pertemuan, Esho minta ditelepon, supaya ada teleconference bersama Perbasi. Semoga hasilnya positif," ujar Christoper menambahkan.

Esho diproyeksikan untuk memperkuat timnas Indonesia dalam SEA Games 2019 di Filipina, medio Desember nanti.

"Sekarang peraturannya berbeda, hari ini naturalisasi paspor keluar, besok sudah bisa main. Itu SEA Games," katanya.

"Dengan berbagai proses mungkin Oktober baru keluar paspornya, tapi sudah cukup waktu buat bisa main di SEA Games pas Desember," pungkas Christoper.

Rowsom berhasil membawa CLS menjuarai ABL di musim kedua keikutsertaan mereka, lompatan dari raihan peringkat ketujuh di antara delapan peserta musim lalu.

Esho dinobatkan menjadi Pemain Terbaik (MVP) Final ABL musim ini dengan rataan 20 poin, delapan rebound dan dua assist dengan tingkat akurasi tembakan terbuka 52 persen dalam rangkaian kemenangan 3-2 CLS atas wakil Singapura, Singapore Slingers.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus